Liga Indonesia

Lawan PSMS Kembali Ditunda, BaBel United: Kalau Batal Lagi, Kami Ingin Menang WO

Minggu, 13 Oktober 2019 06:13 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih BaBel United menjawab soal laga timnya menghadapi PSMS Medan harus kembali alami penundaan. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih BaBel United menjawab soal laga timnya menghadapi PSMS Medan harus kembali alami penundaan.

INDOSPORT.COM - Rasa kecewa tidak hanya dialami oleh kubu PSMS Medan atas kembali ditundanya laga melawan Aceh BaBel United. Namun has serupa juga dirasakan oleh pihak tim tamu.

Sebagaimana diketahui, laga tunda pekan ke-19 Liga 2 2019 Wilayah Barat itu dijadwalkan digelar di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sabtu (12/10/2019) sore.

Namun batal digelar karena tidak mendapat izin dari pihak Polda Sumatera Utara (Sumut), di mana dengan alasan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Yang mana ini adalah kedua kalinya laga tersebut batal digelar. Sebelumnya tanggal 27 September lalu laga ini akan digelar di Stadion Teladan, Medan.

Namun tidak mendapat izin dari pihak Polrestabes Medan karena di waktu bersamaan ada aksi unjuk rasa besar di Kota Medan.

© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Skuat PSMS Medan terlihat tetap menjalani latihan rutin di Stadion Kebun Bunga, Medan, pasca ditundanya laga melawan BaBel United. Copyright: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORTSkuat PSMS Medan terlihat tetap menjalani latihan rutin di Stadion Kebun Bunga, Medan, pasca ditundanya laga melawan BaBel United.

Dengan kembali ditundanya laga itu hingga waktu yang belum ditentukan, membuat pihak BaBel United kecewa. Merekea menyebut sudah lama tidak balik ke Bangka Belitung pasca laga awal lawan PSMS batal digelar pada 27 September lalu.

“Ini sangat merugikan. Karena kami sudah hampir tiga minggu keluar dari Bangka Belitung. Pertama ke sini (Medan), lalu ke Aceh (lawan Persiraja), lalu ke Tangerang (lawan Persita), dan kembali lagi ke sini. Ini sangat merugikan, harusnya ini tidak terjadi,” kata pelatih BaBel United, I Putu Gede, saat dihubungi awak media, Sabtu (12/10/19).

Di satu sisi, Putu Gede juga memahami kerugian yang dialami pihak PSMS. Namun di sisi lain dia mempertanyakan mengapa panpel tetap menggelar di Sumatera Utara. Padahal, laga pertama yang ditunda kemarin sudah dilarang di Medan.

“Kalau ada indikasi enggak bisa di Medan, kenapa dibuat juga di Deli Serdang. Saya faham agar suporter PSMS juga dapat langsung lihat timnya main (di Deli Serdang). Tapi akhirnya tetap enggak bisa (batal main) karena satu Polda. Tetap izinnya dari Polda kecuali, Poldanya beda,” ujarnya.

Sebagai tim tamu, pelatih berusia 45 tahun itu menilai menyebutkan harusnya timnya dapat menang WO atas PSMS. Sebab sudah dua kali batal bertanding. Namun ia masih wajar menilai karena laga tunda sering terjadi di Indonesia.

"Jika ketiga kalinya nanti batal juga, harus WO. Jadi mungkin laga tunda ini diambil alih PSSI. Sebab enggak mungkin PSMS menjamin yang laga ketiga nanti batal lagi di sini,” pungkasnya.