INDOSPORT.COM – Ernando Ari Sutaryadi menjadi salah satu pahlawan Persebaya Surabaya kala menjuarai Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019. Namun, ia sendiri rupanya menyimpan cerita yang kurang mengenakkan sebelum mengenakan seragam tim Bajul Ijo.
Dalam unggahan media sosial terbarunya, Ernando menuliskan: “Dari seseorang yang terbuang (kemudian) menjadi kesayangan. Terima kasih Persebaya”. Jika menilik kolom komentar, ia mengonfirmasi bahwa dirinya pernah ditolak PSIS Semarang.
Kiper Timnas Indonesia U-19 itu secara terang-terangan menyatakan sebagai orang Semarang. Kemudian, salah seorang warganet menceritakan bahwa Ernando gagal bergabung dengan Mahesa Jenar muda karena kuota pemain yang penuh.
Hal tersebut kemudian membuat Ernando berlabuh ke Persebaya Surabaya. Sang penjaga gawang pun membenarkan hal tersebut. Tak disangka, juara Piala AFF U-16 2018 itu malah meraih kesuksesan bersama tim asal ibu kota Jawa Timur tersebut.
Penampilannya di Liga 1 U-20 sendiri terbilang apik. Pada babak pertama, Persebaya yang menempati grup C berhasil menjadi pemuncak klasemen. Mereka menjadi salah satu tim dengan rekor pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan tujuh gol dari 10 laga.
Pada babak kedua, Persebaya yang menempati grup X tampil lebih impresif. Ernando membawa Bajul Ijo hanya kebobolan dua gol dari enam laga. Ia kemudian kembali tampil apik di babak semifinal melawan PSIS Semarang kala menang dengan skor 3-1.
Pada partai puncak, gawangnya harus dijebol tiga kali oleh penggawa Barito Putera. Namun, saat memasuki babak adu penalti, ia berhasil menepis sepakan Herudin dan Yuswanto Aditya. Persebaya menang adu penalti 3-0 dan keluar sebagai juara.
Dengan penampilan tersebut, publik Surabaya menilai bahwa Ernando Ari Sutaryadi telah layak dijadikan deputi Miswar Saputra di tim utama. Ernando sendiri dalam waktu dekat akan memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 di Jakarta.