INDOSPORT.COM – Liverpool menjadi satu-satunya klub Liga Inggris 2019/20 yang tak terkalahkan hingga pekan ke-8. Hebatnya, mereka juga selalu menyelesaikan laga dengan kemenangan.
Meski tak menjadi klub yang paling produktif pada musim ini, akan tetapi anak asuh Jurgen Klopp masih nyaman di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2019/20.
Bahkan Liverpool mampu menjauh dari kejaran rival terdekatnya, Manchester City. Kedua tim tersebut saat ini terpaut cukup jauh, yakni delapan poin.
Itu terjadi ketika Manchester City sudah mengantongi dua kekalahan di awal-awal Liga Inggris musim ini. Dua kekalahan itu didapatkan saat berhadapan dengan Wolverhampton (0-2) dan Norwich (2-3).
Situasi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Liverpool untuk terus mengamankan tahtanya di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Meski sudah dua tim besar, Liverpool masih belum terkalahkan.
Liverpool telah menghadapi Chelsea dan Arsenal di pekan-pekan awal. Hasilnya, tim yang mendapatkan julukan The Reds tersebut berhasil mengalahkan Chelsea (2-1) dan Arsenal (3-1).
Lalu bagaimana cara ampuh untuk menaklukkan Liverpool? Dan klub yang mana yang bisa mengahncurkan dominasi Liverpool di awal-awal pekan ini?
Liverpool sendiri akan berhadapan dengan klub ternama Liga Inggris, Manchester United, pada pekan ke-9 akhir pekan nanti, Minggu (20/10/19). Meski memiliki nama besar, namun Setan Merah tak lagi berada dalam perfroma terbaiknya.
Beberapa pihak tentunya memprediksi bahwa Liverpool akan terus melanjutkan tren kemenangannya. Berkaca pada musim lalu, Liverpool hanya kalah satu kali di Liga Inggris (dari Manchester City).
Sayangnya, The Reds harus mengoleksi hasil imbang sebanyak tujuh kali di musim lalu, hingga akhirnya Liverpool gagal mencuri gelar pertamanya di era sepak bola modern ini.
Dengan skuat yang semakin matang, tentunya Liverpool bakal lebih sulit ditaklukkan. Hasil imbang pun nampaknya tidak akan terjadi melihat keseriusan Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris.
Liverpool sendiri sangat favorit memainkan garis pertahanan yang tinggi di setiap pertandingan, termasuk pada laga terakhir melawan Leicester City pekan lalu. Klopp pun memanfaatkan kecepatan Mohamed Salah dan Sadio Mane di sisi lapangan.
Peran penting Liverpool juga dimainkan dari sisi belakang, di mana Trent Alexander-Arnold kerap kali mendominasi. Pada laga melawan Leicester, ia mampu mencatatkan 112 sentuhan, 42 operan dan mampu menciptakan lima peluang.
Melihat gaya permainan itu, beberapa klub Liga Inggris cukup menghentikan alur bola-bola panjang yang mengarah ke sisi sayap Liverpool. Para pemain harus sedikit agresif untuk memutus alur operan yang mengarah ke Salah, Mane, atau bahkan Roberto Firmino.
Tak hanya pemain bertahan yang harus bekerja ekstra, beberapa pemain depan juga disarankan untuk bermain agresif demi menjaga pergerakan Alexander-Arnold. Pemain sayap atau gelandang tim lawan seharusnya bisa menutup pergerakan bek sayap kanan Liverpool agar tak melewati garis tengah lapangan.
Dengan begitu, alur serangan Liverpool kemungkinan besar akan terputus. Mengingat, Klopp hanya meminta bek kanannya melakukan overlap, sedangkan Andrew Robertson lebih berhati-hati dalam menyerang.
Selain itu, tim lawan juga bisa memainkan umpan-umpan panjang yang terarah. Gaya permainan ini kemungkinan besar akan membuat Liverpool kesulitan menekan lawan dan memenangkan bola.
Agar skema ini bisa berjalan dengan baik, tim lawan harus memiliki pemain depan yang memiliki fisik kuat. Karena pertahanan Liverpool sendiri dihuni oleh bek tangguh sekaliber Virgil van Dijk.