INDOSPORT.COM - Bintang klub LaLiga Spanyol Real Madrid, Casemiro, dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik dunia saat ini. Namun, siapa sangka bahwa statusnya tersebut didapat dari kebohongan saat masih kecil.
Hal tersebut diakuinya dalam sebuah wawancara. Pemain asal Brasil ini mengaku bahwa dirinya dulu berposisi asli sebagai striker kala menjalani tes bersama Sao Paulo di kampung halamannya. Ia memilih berbohong menjadi gelandang bertahan agar tak berkompetisi dengan 40 penyerang lainnya.
"Saya memperkenalkan diri saya sebagai striker ketika menjalani tes bersama Sao Paulo. Saya memiliki fisik yang prima dan pemain yang paling tinggi saat itu serta sanggup mencetak banyak gol," akunya.
Namun, Casemiro memilih berbohong dengan mengaku sebagai gelandang bertahan agar lolos dari tes tersebut. Hal tersebut diingatnya sebagai kesalahan yang menguntungkan jika melihat perannya bersama Real Madrid.
"Ketika saya datang ke Sao Paulo di usia 12 atau 13 tahun, ada 300 pemain ikut tes dan mereka memilih 50 pemain terbaik. Saat para pelatih bertanya siapa yang berposisi sebagai striker, saya lihat 40 orang mengangkat tangan.
"Di posisi gelandang pun sama. Ketika pelatih mengatakan siapa yang berposisi sebagai gelandang bertahan, saya lantas mengangkat tangan saya bersama tujuh atau delapan pemain lain," imbuhnya.
Bersama Real Madrid, Casemiro telah mematenkan dirinya sebagai pemain inti dan meraih berbagai gelar. Empat gelar Liga Champions, satu gelar LaLiga Spanyol, Piala Raja Spanyol dan tiga gelar gelar klub terbaik dunia ia rengkuh bersama Los Merengues.