INDOSPORT.COM - Pelatih kiper Luizinho Passos merupakan salah satu sosok atau aktor di balik pencetak penjaga gawang hebat untuk Borneo FC.
Sebelum tiba di Indonesia, Luizinho sempat menjalani kariernya sebagai pelatih kiper di Brasil. Pasalnya Negeri Samba adalah tempat kelahiran Luizinho.
Dilansir Globe Esporte, pada 2013, Luizinho sempat dipercaya untuk menjadi pelatih kepala di Trio Futebol Clube. Akan tetapi hal tersebut tak berlangsung lama.
Lantaran Luizinho ingin tetap menjadi seorang pelatih kiper dibanding menjadi juru taktik kepala. Keinginan tersebut bahkan diterima oleh presiden klub.
"Tetapi saya memiliki percakapan yang sangat awal dengan Club Nacional de Football untuk mengambil peran sebagai pelatih kiper musim depan," ujar Luizinho.
Luizinho sempat melatih di America-MG, Ipatinga, Cabofriense, Francana, Marília, Guarani de Campinas e Nacional-MG, dan Cruzeiro.
Beberapa kiper seperti Helton Leite(Botafogo), Douglas Pires (Esporte Clube Bahia), Adapula Fernando (eks Ipatinga), dan Renan (Corinthians) adalah penjaga gawang hasil didikannya.
Hingga tiba pada musim 2017, Luizinho menerima pinangan kontestan Liga 1 yaitu Borneo FC untuk menjadi pelatih kiper dan menggantikan Zoran Banovic (Montenegro).
Bahkan kedatangan Luizinho disampaikan langsung oleh Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin. Dirinya menuturkan kalau Luizinho datang bersama keluarga.
"Kami usahakan cepat selesai untuk masalah ini. Sebab kami yakin ia pelatih berkualitas," ujar Nabil, Juni 2017.
Usai dikontrak Borneo FC, Luizinho pun langsung menyiapkan materi latihan untuk kiper-kiper yang dimiliki Pesut Etam agar tampil maksimal.
"Saya menerapkan latihan untuk sepakbola modern. Tapi seringkali bola-bola tidak terduga dihadapi kiper. Itu yang saya ingin kuatkan ke kiper," ucapnya.
Bahkan Luizinho segera belajar Bahasa Indonesia agar apa yang diterapkanya dapat dimengerti serta diaplikasikan oleh kiper-kiper Borneo FC.
Pola latihan yang diajarkan Luizinho pun mendapat respons yang cukup baik dari Muhammad Ridho (kini kiper Madura United). Sebab performa Ridho makin menanjak.
“Ini pengalaman baru buat kami penjaga gawang mendapat ilmu yang bermanfaat," papar Ridho dinukil laman resmi Borneo FC.
Pada musim 2017, Borneo FC kebobolan sebanyak 39 kali. Hal tersebut membuat manajemen Borneo FC memperpanjang masa bakti Luizinho Passos.
Hasil dari didikan Luizinho adalah dimana Muhammad Ridho mampu membukukan 104 kali save di Liga 1 2017, jauh melampaui rekor Andritany yang hanya mencatatkan angka 92 kali save.
Atas apa yang dilakukan Luizinho, Ridho pun mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia ketika masih membela Borneo FC.
Bahkan ketika Ridho dipanggil Timnas Indonesia, Luizinho tetap percaya pada kiper lainnya, yakni Nadeo Argawinata yang masih 21 tahun kala itu.
Selepas Ridho pindah ke Madura United, Nadeo Argawinata didapuk jadi kiper utama. Beberapa kali Nadeo bergantian dengan Alfonsius Kelvan tetapi performa kedua kiper itu sama baiknya.
"Saya apresiasi kerja kiper yang bisa catatkan clean sheet di dua pertandingan terakhir di kompetisi (Liga 1 2019)." puji Luizinho.
Terbaru ada Gianluca Pandeynuwu yang dipercaya tampil kala bersua Persebaya, Jumat (11/10/19) lalu. Bahkan Gianluca mampu mencatatkan clean sheet dilaga debutnya.