INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia pernah menjadi salah satu negara yang berjaya di cabang olahraga SEA Games 1991. Saat itu skuat Garuda dipimpin oleh seorang Ferril Raymond Hattu.
Para pecinta sepak bola Indonesia saat ini tengah kecewa dengan prestasi Timnas Indonesia. Mereka kembali kalah saat bertanding melawan Vietnam pada Selasa (15/10/19) kemarin dengan skor 1-3.
Kekalahan Timnas Indonesia ini merupakan kekalahan yang keempat kalinya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ya, sebelum kalah lawan Vietnam skuat Garuda kalah di pertandingan pertama lawan Malaysia dengan skor 2-3 pada 5 September 2019 lalu.
Kemudian dilanjutkan kalah lagi saat lawan Thailand dengan skor 0-3 pada Selasa 10 September 2019. Parahnya mereka juga dipermalukan 0-5 saat menghadapi Uni Emirat Arab pada 10 Oktober 2019.
Tepatnya saat ajang SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Kala itu Skuat Garuda berhasil menyabet medali emas setelah di final mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 melalui babak adu pinalti.
Salah satu pemain yang berhasil mengantarkannya adalah Ferril Raymond Hattu. Pemain kelahiran Surabaya ini bahkan bertugas sebagai kapten tim.
Kini setelah 28 tahun sudah berlalu, bagaimana kabar Ferril Raymond Hattu yang pernah memberi kejayaan bagi Timnas Indonesia tersebut?
Awak redaksi berita olahraga INDOSPORT berhasil menghubungi Ferril Raymond Hattu dan berbincang-bincang secara eksklusif dengannya perihal kegiatannya pasca pensiun dari dunia sepak bola.
Ferril mengatakan saat ini banyak menikmati aktifitasnya sebagai pegawai salah satu pabrik pupuk BUMN di Kabupaten Gresik.
Selain menikmati pekerjaannya ini, Ferril nyatanya punya hobi baru. Hobi ini ternyata sangat jauh berbeda dari sepak bola, yakni golf. Menurutnya meskipun berbeda secara fisik dengan sepak bola golf punya filosofi yang sama dengan sepak bola.
"Pertama kita harus tahu pukulan kita bagaimana harus pas. Sama seperti sepak bola tapi ini bedanya pakai stik. Nah, kita harus tahu kapan saat pukul ke kiri, ke kanan cop lambung dan sebagainya," katanya kepada INDOSPORT pada Rabu (16/10/19).
Selain itu pemilihan jenis stik golf dirasa Ferril sangat penting untuk membuat arah bola golf sesuai dengan keinginan sang pemain.
"Ada banyak jenisnya juga kan stik golf itu, jadi kita harus pas juga pilihnya. Jangan sampai saat pukul malah kena halangan, karena di golf ada seperti itu," lanjut Ferril.
Lantaran golf sama seperti sepak bola, Ferril yang dari awal tidak suka dengan olahraga ini lama kelamaan menyukainya.
"Awalnya punya pikiran ini olahraga apa, tidak lari, diam saja, kemudian ambil bola, pukul bola," bebernya.
Tapi dari situ semua, Ferril menyadari sebelum stiknya dia ayunkan untuk memukul bola perlu memikirkan. "Kemana ini bola akan lari, jadi kita perlu pikir juga. Tidak asal pukul, jadi sama seperti sepak bola," tutupnya.
Hobi bermain golf yang sudah digeluti Ferril sudah dimulai pada 1997 silam hingga saat ini. Bahkan saat INDOSPORT menghubungi, Ferril mengaku baru saja selesai bermain golf di sekitar rumahnya.