INDOSPORT.COM - Menjelang laga Crystal Palace vs Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris 2019-2020, sebuah statistik membuktikan cara ampuh bagaimana sebuah strategi mampu mematahkan permainan atraktif The Citizens bersama Pep Guardiola.
Seperti yang diberitakan Sky Sports, statistik membuktikan permainan dominan Man City dapat dipatahkan begitu saja. Statistik ini diambil berdasarkan laga-laga yang dijalani The Citizens kala takluk dari tim gurem Liga Inggris.
Manchester City kerap menerima kekalahan kala tim yang dihadapi memainkan strategi memblok jalur bola dilini tengah dan memaksa anak asuh Pep Guardiola bermain melebar. Hal tersebut terbukti dalam lima laga The Citizens yang banyak melakukan crossing ke muka gawang lawan.
Dalam lima laga tersebut, anak asuh Guardiola hanya mampu memenangkan satu laga saja dan sisanya mengalami kekalahan. Hal ini seakan menjadi kunci bagaimana suatu tim mampu menaklukkan Man City dengan membatasi kreativitas lini tengah The Citizens yang dihuni Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, dan David Silva.
Bahkan, statistik tersebut diperparah dengan catatan buruk The Citizens menghadapi situasi bola mati. Sejak musim 2018-2019, Man City menjadi tim yang paling banyak kebobolan dari situasi bola mati di mana 12 dari total 32 kemasukan berawal dari set piece (37,5 persen).
Bukan tak mungkin Manchester City kembali harus menderita dalam kunjungannya ke Selhust Park, markas Crystal Palace. Terlebih tim yang akan dihadapi anak asuh Pep Guardiola menjadi tim yang sempat membungkam mereka musim lalu di kandang dengan strategi yang sama.