INDOSPORT.COM - Persipura Jayapura harus kembali melakoni laga kandangnya di luar Papua, yakni di Stadion Aji Imbut, Tenggarong untuk menjamu Arema FC. dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019, Minggu (20/10/19). Bermarkas di luar Papua membuat tim Mutiara Hitam mengalami kerugain dari sisi penjualan tiket.
Sebagaimana diketahui, dua stadion di Papua yakni Stadion Mandala masih direnovasi dan Stadion Papua Bangkit juga belum diresmikan. Hal itu membuat Persipura terpaksa berkandang di luar kota Papua.
Meski bukan kali pertamanya harus bermarkas di luar Papua, namun asisten manajer Persipura, Bento Madubun menuturkan jika timnya mengalami kelesuan dari sisi finansial.
Pasalnya, selain kebutuhan dana yang membengkak untuk menyewa stadion, Persipura juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk keperluan akomodasi.
Bento mengungkapkan, meski laga kandang Persipura di Tenggarong dan Sidoarjo diperbolehkan dengan kehadiran penonton, namun diakuinya hasil dari penjualan karcis masuk juga tak sesuai ekpektasi.
"Soal kerugian tim kami main di luar sudah pasti ada pembengkakan finansial di sana sekalipun ada penonton tapi tidak banyak yang datang juga dan dampak finansialnya tidak ada. Tapi kami tetap bersyukur masih ada anak-anak Papua yang kuliah disana yang menyempatkan diri datang ke Stadion," ujar Bento kepada awak berita olahraga INDOSPORT, Jumat (18/10/19).
Meski begitu, Bento mengatakan jika timnya tetap bersabar hingga bisa kembali bermarkas di Jayapura. Ia menilai hal tersebut adalah resiko yang harus dijalani selama bermarkas di luar Papua.
"Awalnya ini sulit, tapi jika kita lihat kondisinya tidak memungkinkan bagi kita dan kita tidak bisa juga membebani klub yang lain. Dan ini adalah resiko yang harus kita ambil," jelasnya.
"Sejauh ini hanya Sidoarjo dan Tenggarong yang bisa menggelar laga kandang kita. Kalau belum di Jayapura yah di dua kota itu," pungkasnya.