INDOSPORT.COM - Jelang bentrok kedua tim di lanjutan Liga Inggris, Manchester United tampaknya perlu meniru strategi Liverpool untuk meraih kesuksesan yang sama.
Strategi tersebut adalah apa yang dilakukan Liverpool dengan tidak menghamburkan banyak uang di bursa transfer musim panas lalu. Pada bursa transfer musim panas lalu, tim berjulukan The Reds ini hanya melakukan transaksi dua pemain saja yakni Sepp van den Berg seharga 1,9 juta euro (Rp30 miliar) dan Adrian yang berstatus free transfer.
Lain halnya dengan Manchester United yang telah menghabiskan 159 juta euro untuk membeli beberapa pemain seperti Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Daniel James. Meskipun demikian rupanya transfer ini tidak berarti karena Setan Merah tetap gagal mengamankan posisinya di Liga Inggris musim ini.
Tak ayal hal ini justru menunjukan jika menghabiskan uang banyak tidak menjamin Manchester United bisa tampil garang di lapangan. Dilansir laman berita Mirror, strategi irit yang dijalankan Liverpool ini telah lama digunakan Jurgen Klopp selaku pelatihnya justru lebih menunjukan hasil positif di lapangan.
Sejak menukangi Liverpool tahun 2015, Klopp dengan cerdik hanya menghabiskan 458 juta euro (Rp7,2 triliun) saja. Meskipun tergolong rendah, mereka mampu menunjukan jumlah uang tidak bisa menunjukan kualitas sebuah tim.
Beberapa pemain yang dibeli sejak empat tahun lalu seperti Alisson Becker, Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Divock Origi, dan lainnya menghiasi performa apik Liverpool. Terbukti dengan cara cerdas ini mereka mampu bangkit dari posisi delapan di musim 2015-2016 menjadi pemenang Liga Champions tiga tahun sesudahnya.
Benar saja, jumlah uang berjibun itu justru membuat prestasi Manchester United kian menurun dan bahkan nyaris terancam masuk zona degradasi. Tak ayal pola cara transfer cerdas Liverpool ini mungkin bisa menjadi panutan bagi Manchester United.