INDOSPORT.COM – China, lawan uji coba Timnas U-19 pada Minggu (20/10/19) hari ini ternyata secara mengejutkan kerap sial jika bermain di Indonesia.
Sebagai informasi, China U-19 saat ini sedang melakukan serangkaian laga uji coba di Indonesia dengan menyelenggarakan 4 pertandingan. Berikut jadwal lengkap laga uji coba China U-19 selama berada di Indonesia.
(16/10/19) Semeru FC vs China U-19 – Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
(17/10/19) Timnas Indonesia U-19 vs China U-19 – Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
(19/10/19) Bali United U-18 vs China U-19 – Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
(20/10/19) Timnas Indonesia U-19 vs China U-19 – Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Sebagai negara yang pernah menjadi kontestan Piala Dunia pada edisi 2002, China jelas menjadi salah satu raksasa dari Asia Timur. Akan tetapi selama kunjungannya sejak 16 Oktober lalu, China U-19 secara mengejutkan selalu alami kekalahan.
Mulai dari kalah 0-2 dari tim Liga 3 Indonesia, Semeru FC di mana gol-gol itu dicetak oleh Renaldy (68’) dan Faisol (72’). Esoknya, China U-19 kembali telan kekalahan cukup telak, 1-3 dari Timnas Indonesia U-19 yang diasuh oleh pelatih Fakhri Husaini.
Tiga gol Timnas Indonesia U-19 yang saat itu disarangkan oleh Bagus Kahfi (13’), Fathur Rachman (25’), dan Alfeandra Dewangga (35’) hanya mampu dibalas oleh Qianglong Tao (63’). Kekalahan itu bahkan sampai membuat pelatih China U-19, Cheng Yao Dong memuji penampilan Timnas U-19.
Selang dua hari kemudian, China U-19 kembali alami kekalahan dari Bali United U-18 dengan skor 0-2 berkat gol dari Dektri dan Gus Parwa. Tiga kekalahan hanya dalam waktu 3 hari tentu menimbulkan pertanyaan bagi China U-19 yang berstatus sebagai raksasa Asia.
China Memang Kerap Sial Bermain di Indonesia
Setelah diusut lebih jauh, ternyata entah apa yang terjadi tetapi faktanya China selalu kesulitan ketika bermain di Indonesia. Selalu kalah di 3 pertandingan terakhir seakan mengamini fakta China kerap sial di Indonesia.
Bahkan kutukan itu telah mendarah daging hingga ke Timnas China di berbagai kelompok usia lainnya. Sebagai contoh yang baru saja terjadi di level U-16. Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia U-16 mampu menahan imbang tanpa gol China di kualifikasi Piala Asia 2020.
Tak hanya itu, di level seniorpun, dalam lawatan terakhir China di Indonesia juga berakhir dengan hasil yang tak mengenakan. Laga itu terjadi dalam ajang kualifikasi Piala Asia 2015 di mana China harus menerima dirinya ditahan imbang 1-1 berkat gol penyama kedudukan dari Boaz Solossa.
Kutukan China Bermain di Indonesia Sampai Menular Pada Level Klub
Jika ingin ditelisik lebih jauh, fakta mengejutkan lagi bisa kita dapatkan di mana kutukan kerap sial bila bermain di Indonesia itu sebelumnya telah terjadi pada level klub. Tak tanggung-tanggung, ada 3 klub dari Liga China yang dipaksa pulang dengan tangan hampa saat bermain di Indonesia.
Mulai dari Shanghai Shenhua yang kalah 0-1 di Stadion Manahan, Solo dari Persik Kediri berkat gol tunggal dari Bertha Yuana Putra. Laga itu sendiri terjadi di fase grup E Liga Champions Asia 2007 di mana Persik Kediri saat itu mampu finish di atas Shanghai Shenhua.
Dua tahun berselang pada ajang yang sama, giliran Shandong Luneng yang harus menelan kekalahan cukup telak dari Sriwijaya FC. Bertanding di Stadion Gelora Jakabaring, Sriwijaya FC sukses menang dengan skor 4-2 berkat brace Zah Rahan dan masing-masing satu gol dari Nasuha dan Kayamba Gumbs.
Terbaru terjadi di Liga Champions Asia 2010 tatkala Persipura Jayapura sukses menggasak Changchun Yatai dengan skor 2-0 berkat gol dari Yustinus Pae dan Eduard Ivakdalam. Tak hanya di level tim nasional di berbagai kelompok umur, pada tingkat klub juga, China kerap sial bermain di Indonesia.
Kini dengan menunggu satu laga lagi melawan Timnas Indonesia U-19 hari ini, apakah China mampu memutus kutukan selalu sial setiap bermain di sini.