INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia, Liga 2 2019 baru saja rampung menggelar babak penyisihan grup yang terbagi menjadi dua wilayah, Barat dan Timur.
Hasilnya, sebanyak 8 tim memastikan diri lolos ke fase selanjutnya, babak 8 besar salah satunya adalah Persita Tangerang. Mereka lolos setelah berhasil mengakhiri penyisihan grup di peringkat ke-2.
Persita mengoleksi 42 poin, dari 22 pertandingan. Perolehan tersebut sama dengan pemuncak wilayah barat, Persiraja Banda Aceh, yang juga megumpulkan 42 poin. Hanya saja, Pendekar Cisadane kalah head to head.
Kini, tim besutan Widodo Cahyono Putro tersebut mulai mengalihkan fokusnya, untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin jelang berlaga di babak 8 besar, dan menargetkan lolos ke Liga 1.
Hal tersebut dilakukan agar Persita tak kembali gagal seperti musim lalu, dimana mereka sudah selangkah lagi promosi namun terpleset, dan hanya mampu finis menjadi juara ke-4. Sedangkan yang layak naik kasta, adalah juara 1-3.
"Kami sudah bicara ke pemain bahwa tidak akan mudah mengalahkan tim-tim di Liga 2, karena masing-masing bisa dikalahkan dan mengalahkan," kata Widodo.
"Seperti kami sempat tertinggal (lawan Bandung United) tapi bisa menjadikan 1-1 dan hasilnya sudah maksimal. Ke depannya tentu kami akan terus evaluasi, persiapan untuk menyambut delapan besar," ujarnya.
Berdasarkan draft jadwal yang telah beredar, pada Liga 2 babak 8 besar ini Persita Tangerang tergabung di Grup B bersama Persik Kediri, PSMS Medan dan Martapura FC.
Sementara untuk pertandingannya, akan digelar mulai tanggal 28 Oktober hingga 30 November mendatang, dengan sistem home dan away.
Peta Kekuatan dan Skuat
Persita Tangerang masih menjadi salah satu tim yang sulit untuk ditaklukan di sepanjang penyisihan grup wilayah barat. Buktinya saja, mereka baru mengalami 4 kekalahan, dari 22 pertandingan.
Jadi Jadi satu-satunya tim dengan angka kekalahan paling sedikit, diikuti oleh Sriwijaya FC dan PSCS Cilacap yang menelan 6 kekalahan.
Catatan tersebut sudah cukup membuktikan kualitas Laskar Pendekar Cisadane dibawah asuhan tangan dingin Widodo C Putro. Selain itu, Persita juga jadi tim dengan tingkat kebobolan paling sedikit (16 gol kebobolan).
Kini para pemain Persita tidak memiliki waktu untuk berleha-leha, dan langsung menatap fokus ke babak 8 besar Liga 2. Sebab jadwal pertandingan sudah menanti di depan mata yakni lebih kurang sepekan lagi bergulir.
Pemain Kunci: Sirvi Arfani
Sirvin Arfani diyakini masih akan menjadi andalan di lini depan Persita Tangerang, untuk meraih hasil maksimal di babak 8 besar nanti.
Sebab, penyerang berusia 27 tahun itu adalah pemain paling tajam di bagian ujung tombak Persita sejauh ini. Tercatata, dirinya sudah mencetak 13 gol serta 1 assist dari 20 penampilannya.
Ditambah dengan tangan dingin Widodo C Putro yang sudah teruji bersama Bali United musim 2018 lalu, Sirvi bisa jadi akan menjadi striker buas dan mewujudkan mimpi Persita bermain di kasta tertinggi lagi.
Pelatih: Widodo C Putro
Keberhasilan Persita berjaya di grup wilayah barat, tidak lepas dari kejeniusan pelatih bertangan dingin Widodo C Putro, yang ditunjuk menggantikan pelatih sebelumnya, Wiganda Saputra.
Pemilihan Widodo untuk mengisi kursi kepelatihan Persita ini juga sudah cukup menjelaskan, bahwa mereka sangat berambisi untuk promosi karena sang pelatih memiliki catatan menawan.
Skuat Persita Tangerang:
Kiper: Yogi Triyana, Annas Fitranto, Sadam Silvano.
Bek: Novrianto, Zikri Akbar, Yus Arfandi, Habibi, Muhamad Roby, Amarzukih, Jeki Arisandi, Rio Ramandika, Asep Budi Santoso, Arianto.
Tengah: Ade Jantra Lukmana, Asri Akbar, Egi Melgiansyah, Muhammad Toha, Adittia Gigis Hermawan, Redi Rusmawan, Akbar Fajarudin, Ripki Mantopani.
Depan: Chandra Waskito Kusumawardana, Sirvi Arfani, Aldi Al Achya, Diego Banowo Bagus.