INDOSPORT.COM - Kita bisa melihat seberapa efektif strategi Antonio Conte pada pertandingan pekan ke-3 Liga Champions 2019-2020 antara Inter Milan vs Borussia Dortmund, Kamis (24/10/19) dini hari tadi.
Ya, Inter Milan vs Borussia Dortmund digelar di Stadion Giuseppe Meazza yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Nerazzurri.
Bermain di hadapan publik sendiri membuat Inter Milan langsung berinisiatif memegang kendali permainan. Operan satu-dua antar pemain diperagakan oleh anak-anak asuh Conte.
Inter Milan bahkan langsung mencetak gol pertama lewat tendangan yang striker andalan mereka Lautaro Martinez pada menit ke-22, memanfaatkan umpan Stefan de Vrij.
Pada babak kedua, Inter Milan terlihat menurunkan sedikit tempo permainan. Tapi yang namanya strategi efektif, tak menghalangi mereka untuk mencetak gol kedua.
Mereka masih bisa menekan dari berbagai sisi di sisa pertandingan. Puncaknya ketika Antonio Candreva membobol gawang Dortmund menit ke-89 dan membuat Inter menutup laga dengan kemenangan 2-0.
Strategi efektif, Inter Milan memang memainkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki di pertandingan dini hari nanti. Hal itulah yang membuat permainan mereka lebih efektif.
Kehadiran Antonio Conte sebagai pelatih Inter Milan yang ditunjuk sebelum musim 2019-2020 makin terasa tepat. Permainan efektif atau bisa disebut 'kerja nyata' sangat terlihat dari gaya bermain Inter dini hari tadi.
Conte Bikin Inter Milan Bermain Efektif
Sudah banyak yang bilang bahwa Conte punya strategi yang lebih memfokuskan struktur permainan, pertahanan disiplin dan keteraturan cara bermain di setiap klub yang dilatihnya.
Pertandingan Inter Milan vs Borussia Dortmund dini hari tadi seolah-olah benar-benar membuktikan semua anggapan tentang strategi melatih Conte. Dan tentu, hasilnya adalah sukses besar.
Mungkin dalam soal estetika, strategi Inter Milan saat ini masih sangat jauh jika ingin dibandingkan dengan filosofi permainan milik Pep Guardiola. Tapi keefektifan muncul dari tangan dingin Conte.
Efektif, menyelesaikan pekerjaan dengan baik, hasil sesuai dengan harapan dan target-target juga tercapai, hanya itu saja tanpa muluk-muluk. Itulah yang terlihat dari gaya main Inter Milan.
Bagaimana tidak, kita lihat saja statistik yang dilansir dari Whoscored, di mana Dortmund ternyata lebih banyak unggul dibanding Inter Milan.
Khusus untuk total tendangan, Inter Milan memang lebih unggul dengan 8 kali ke gawang Dortmund. Sebaliknya, tim tamu hanya sukses melepas 5 tendangan.
Tapi pada statistik lainnya, Inter kalah dari Dortmund. Misalnya untuk total passes, Inter hanya tercatat melepas 461 umpan sementara Dortmund sebanyak 635 umpan.
Keefektifan strategi Conte di Inter Milan dini hari tadi terlihat jika kita lebih detil lagi untuk urusan passes. Inter mencatat sebanyak 6 key passes (yang berujung peluang), sementara Dortmund hanya 4 kali.
Dalam mematahkan serangan-serangan Dortmund, Inter juga terlihat tanpa masalah. Nerazzurri mencatat sebanyak 31 tackles dengan presentase kesuksesan sebesar 67.7% (21 tackles).
Pertahanan terorganisir Inter Milan juga diperkuat dengan statistik clearances yang tinggi, sebanyak 23 kali para pemain Inter Milan mampu membuang bola dari barisan pertahanan.
Inter Milan juga ternyata hanya mencatat touches (menyentuh bola) sebanyak 623 kali, sedangkan Dortmund 786 kali. Lebih sedikit, tapi setiap kali memegang bola, peluang berbahaya tercipta dan itulah definisi sesungguhnya efektivitas.
Antonio Conte pun mengungkapkan rahasia efektivitas dari permainan Inter Milan dini hari tadi. Dia mengaku hanya meminta para pemain untuk bisa menjaga bola di area tengah.
"Hal yang paling penting adalah saya mengatakan kepada para pemain untuk tidak kehilangan bola di area tengah. Biasanya itu yang akan dimanfaatkan lawan untuk menyerang balik," ucap Conte dilansir dari Football Italia.
Kemenangan dua gol tanpa balas ini pun memberi motivasi tersendiri untuk Inter Milan yang selalu kebobolan dalam 4 laga terakhir.
Selain itu, berkat tiga poin yang didapat dari pertandingan menghadapi Borussia Dortmund, Inter Milan kini naik ke urutan kedua di klasemen sementara Grup F Liga Champions. Kemenangan pertama, selamat Conte!