INDOSPORT.COM - Vijaya Fitriyasa pemilik klub Persis Solo, sekaligus salah satu calon ketua umum (ketum) PSSI memberikan saran untuk kompetisi Liga Indonesia. Vijaya menilai kompetisi liga yang baik harus diselenggarakan dengan perangkat pengatur kompetisi yang baik.
Salah satu saran yang dia beberkan adalah dengan memisahkan operator liga, mulai dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Dengan dipisahnya operator liga ini dia yakin banyak hal positif yang bisa tercipta.
"Salah satunya hak siar yang diberikan oleh televisi. Jika selama ini operator kompetisi memberikan hak siar itu hanya untuk liga 1, kenapa tidak diberlakukan juga untuk liga 2 dan liga 3," kata Vijaya pada Rabu (23/10/19).
"Belum lagi ada subsidi dari operator liga untuk kompetisi kasta teratas ini. Jika semua liga diberikan seperti ini akan memberikan dampak luar biasa, fans sepak bola kita sangat besar," bebernya.
Selain itu, dengan dipisahnya operator liga dari liga 1, liga 2 dan liga 3. Bakal lebih mudah diawasi oleh semua publik, terlebih lagi oleh suporter sepak bola.
"Jadi kalau pertandingan itu disiarkan tv bisa cenderung menjaga ketertiban. Kalau ada pelanggaran akan diberikan sanksi sosial dan saya kira ini jauh lebih berat dari sanksi komdis," tutur Vijaya.
Saran Vijaya ini berangkat dari kericuhan pemain dan suporter pada saat pertandingan PSIM Yogyakarta vs Persis Solo pada Senin (21/10/19). Dalam pertandingan itu pemain PSIM Yogyakarta Ahmad Hisyam Tolle terlihat menendang pemain Persis Solo M. Shulton Fajar di Stadion Mandala Krida.