INDOSPORT.COM - Arema FC menyatakan siap jika harus berbagi kandang, terutama kepada sejumlah tim yang nantinya mengalami kesulitan dalam hal perizinan dari kepolisian dalam menggelar laga home di Liga 1.
Kesiapan itu sebagai upaya tim Singo Edan untuk saling membantu kepada tim lain. Sekaligus untuk menjaga komitmen dalam emergency meeting di Bali 12 Oktober lalu, yang bersepakat untuk tidak lagi ada laga tunda di kompetisi kasta tertinggi.
"Ya Monggo (silakan). Mungkin ada wacana seperti itu, kami terbuka saja," bilang general manager Arema FC, Ruddy Widodo dalam sebuah kesempatan wawancara beberapa hari yang lalu.
Di Malang sendiri, situasi keamanan bisa dibilang lebih kondusif. Terlebih, ada sejumlah stadion yang memenuhi standar regulasi, sehingga bisa digunakan oleh sejumlah tim Liga 1 nantinya.
Arema FC sendiri menggunakan dua stadion sebagai home base mereka di Liga 1 musim ini. Home base utama ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sedangkan Stadion Gajayana yang terletak di Kota Malang sebagai home base kedua.
"Ya bisa di Gajayana, atau stadion lain (Kanjuruhan)," beber manajer kelahiran Madiun, Jawa Timur itu.
"Tapi kan dengan resiko, kalau bermain di luar kandang, unsur fairness nya berkurang. Tapi itu bisa jadi solusi jika izin pertandingan masih sulit," sambung dia.
Kota Malang memang kerap menjadi jujugan tim-tim di Liga 1 untuk menggelar laga home, jika mengalami suatu kendala di stadion mereka.
Seperti Persiba Balikpapan yang menggunakan Stadion Gajayana di awal-awal Liga 1 2017, begitu pun dengan Perseru Serui di pertengahan Liga 1 musim lalu.