In-depth

Analisis Taktik AS Roma vs AC Milan: Masih Gugup dengan Strategi Pioli

Senin, 28 Oktober 2019 08:32 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© acmilan.com
Aleksandar Kolarov sedang berusaha merebut bola dari lawan di pertandingan AS Roma vs AC Milan, Minggu (27/10/19) malam WIB. Copyright: © acmilan.com
Aleksandar Kolarov sedang berusaha merebut bola dari lawan di pertandingan AS Roma vs AC Milan, Minggu (27/10/19) malam WIB.

INDOSPORT.COM - Masih gugup dengan strategi Stefano Pioli, itulah yang terlihat dari pertandingan giornata ke-9 Serie A Italia 2019-2020 antara AS Roma vs AC Milan, Minggu (27/10/19) malam WIB.

AS Roma sukses menekuk tamunya, AC Milan dengan skor 2-1 pada laga lanjutan Serie A Italia yang digelar di Stadion Olimpico, Roma.

Dua gol AS Roma diciptakan oleh Edin Dzeko pada menit 38' dan Nicolo Zaniolo pada menit 58'. Sementara satu gol balasan AC Milan dibuat oleh Theo Hernandez pada menit 55'. 

Dengan kekalahan ini, AC Milan pun harus rela turun peringkat ke posisi 12 klasemen sementara dengan 10 poin. I Rossoneri tercatat sudah lima kali kalah dari sembilan laga.

Sementara bagi AS Roma, tambahan tiga poin mengantar mereka ke posisi lima klasemen menggeser Cagliari dengan 15 poin.

Kekalahan ini tentu membuat Milanisti harus kembali menunggu kemenangan perdana AC Milan di bawah asuhan pelatih anyar mereka, Stefano Pioli.

Tetap dengan formasi awal AC Milan yaitu 4-3-3, skuat asuhan Pioli terbukti belum bisa menerapkan strategi sang pelatih dengan baik.

AC Milan Masih Gugup

© Twitter
Selebrasi Piatek dan kawan-kawan di laga Verona vs AC Milan, Senin (16/09/19) dini hari WIB. Copyright: TwitterSelebrasi Piatek dan kawan-kawan di laga Verona vs AC Milan, Senin (16/09/19) dini hari WIB.

Sebutan 'AC Milan masih gugup' dengan strategi Pioli nampaknya pantas. Kita lihat saja beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pemain Rossoneri.

Seperti pada pertengahan babak pertama saat mereka mencoba menekan pertahanan AS Roma. Lucas Paqueta memegang bola dan berusaha melebarkan permainan ke sisi kanan.

Di sana ada Suso dan Andrea Conti yang sedang berlari dari pertahanan bermaksud untuk ikut menyerang. Paqueta pun melepaskan umpan ke arah Suso, yang malah dibiarkan dan memperkirakan Conti akan menerima bola.

Ternyata Conti juga belum sampai pada posisinya untuk menerima umpan Paqueta yang dibiarkan oleh Suso. Akhirnya bola keluar lapangan begitu saja.

Ada juga setelah AS Roma unggul 1-0, Conti lagi-lagi melakukan kesalahan yang hampir saja berakibat fatal. Saat dirinya hendak melakukan back pass, namun tak sempurna hingga bola dikuasai oleh Diego Perotti.

Serangan yang dibangun lewat dribel oleh Perotti pun bergeser ke sisi kanan di mana bola diteruskan oleh Nicolo Zaniolo. AC Milan benar-benar beruntung punya kiper sekaliber Gianluigi Donnarumma yang berhasil menepis bola.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemain AC Milan pun diakui oleh Pioli dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Saya berharap banyak. Selama dua pertandingan, kami sudah memberikan kontribusi terbaik tapi berujung gagal dalam memenangkan laga. Kami membuat beberapa kesalahan, yang segalanya menjadi jelas," ucap Pioli kepada Sky Sport Italia.

Pioli juga menegaskan bahwa dirinya tak ingin para pemain membantah bahwa mereka terus-terusan melakukan kesalahan-kesalahan fatal. Bahkan kesalahan tersebut berujung dua gol yang memenangkan AS Roma.

Hanya Donnarumma dan Theo Hernandez Bersinar

© Twitter @acmilan
Theo Hernandez resmi berseragam AC Milan. Copyright: Twitter @acmilanTheo Hernandez resmi berseragam AC Milan.

Ya, dari buruknya penampilan AC Milan yang belum bisa menerapkan strategi Pioli dengan benar, Donnarumma berhasil menjadi benteng yang kokoh.

Menurut catatan statistik dari Whoscored, kiper Timnas Italia itu berhasil melakukan 3 penyelamatan. Jika bukan Donnarumma, mungkin AC Milan sudah kebobolan 3-4 gol tadi malam.

Tapi sangat disayangkan, kebobolan dua gol membuat Whoscored hanya memberi nilai 6,5 untuk penampilan Donnarumma tadi malam.

Selain Donnarumma, ada Theo Hernandez yang juga tampil gemilang bahkan disebut sebagai Pemain Terbaik di pertandingan AS Roma vs AC Milan kemarin, dengan nilai 8,5.

Theo Hernandez memang hanya sukses mencatat satu shot on target, tapi satu-satunya tendangannya itu langsung berbuah gol untuk AC Milan saat menyeimbangkan skor menjadi 1-1 pada menit 55.

Pemain berusia 22 tahun yang didatangkan dari Real Madrid itu juga mencatatkan 3 dribel sukses dari total 7 yang dilakukan di sepanjang pertandingan.

Jika semua pemain AC Milan bermain seperti Theo Hernandez, mungkin hasil pertandingan menghadapi AS Roma akan berbeda. AC Milan jelas, masih gugup dengan Pioli.