INDOSPORT.COM - Langkah tegas dilakukan PSIM Yogyakarta menyikapi sanksi berat yang diterima bek mereka, Achmad Hisyam Tolle. CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto memastikan tak ikut campur dengan hukuman yang diterima pemain berusia 24 tahun tersebut.
Seperti diketahui, bek asal Makasaar itu melakukan aksi tak terpuji saat PSIM menjamu Persis Solo dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/19). Dia sengaja menendang 'kungfu' ke pemain Persis, M Sulthon Fajar di akhir pertandingan yang memancing reaksi kericuhan suporter.
Tak hanya itu, Tolle juga melakukan intimidasi kepada wartawan Goal Indonesia, Budi Cahyono. Dia meminta dengan paksa sang wartawan agar menghapus file foto dirinya saat menendang Shulton.
"Sanksi itu saya serahkan ke pemain yang bersangkutan. Karena memang dia harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah diperbuat," kata Bambang kepada INDOSPORT.com, melalui sambungan telepon
Bambang enggan menoleransi hal-hal negatif yang dilakukan para pemain PSIM. Selain tendangan kungfu, dirinya juga sangat menyesalkan tindakan intimidasi yang dilakukan Tolle kepada wartawan Goal Indonesia, Budi Cahyono.
"Apalagi kerja wartawan itukan dilindungi undang-undang. Ini yang harus diketahui bahwa ada perbuatan yang tidak dapat ditoleransi apapun alasannya," tegas pria asal Semarang itu.
PSIM Yogyakarta memang mengakhiri kiprah di Liga 2 musim ini dengan cukup mengecewakan. Ditargetkan promosi ke kasta tertinggi, tim Laskar Mataram justru gagal melangkah ke 8 besar.