INDOSPORT. COM - Aji Santoso, namanya santer dirumorkan akan jadi pengganti Wolfgang Pikal untuk tangani klub Liga 1, Persebaya Surabaya. Bagaimanakah kualitas yang dimiliki Aji Santoso?
Posisi pelatih Persebaya Surabaya kini kembali kosong. Tepat pada hari Rabu (30/10/19), pelatih Wolfgang Pikal, resmi mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Bajul Ijo.
Kepastian kabar mundurnya Wolfgang Pikal muncul di akun Instagram resmi Persebaya Surabaya. Melalui sebuah unggahan video, Wolfgang Pikal berpamitan usai gagal memberikan kemenangan bagi Persebaya Surabaya dalam empat laga beruntun.
Selepas Wolfgang Pikal pergi, Persebaya Surabaya tentu harus mencari pelatih baru. Nama yang belakangan santer dikaitkan jadi pengganti Wolfgang Pikal ialah Aji Santoso.
Bukan perkara mudah memang bila Persebaya Surabaya ingin mengajak Aji Santoso bergabung. Aji Santoso memang sedang tak memiliki klub usai dilepas PSIM Yogyakarta pada 9 Oktober lalu.
Jika benar ke depannya Aji Santoso yang menangani Persebaya Surabaya, apakah dirinya memiliki kualitas mumpuni? INDOSPORT coba membuat ulasannya dalam rangkuman berikut.
Formasi dan Taktik
Setiap pelatih sepak bola memiliki formasi dan taktik favoritnya masing-masing. Begitu pula dengan Aji Santoso, kiprahnya sebagai juru taktik jelas memiliki kekhasan tersendiri.
Menurut data dari situs Transfermarkt, Aji Santoso terbiasa menerapkan formasi 4-2-3-1 kepada anak asuhnya. Formasi ini kerap dikombinasikan Aji Santoso dengan skema lainnya, seperti 4-3-3, 4-4-2, atau 3-5-2.
Andai ke depannya jadi pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso kemungkinan besar masih akan mengandalkan formasi 4-2-3-1. Mengandalkan kelincahan dua sayap serta kreativitas satu gelandang serang, Aji Santoso akan bertumpu pada ketajaman David da Silva di lini depan.
Prestasi
Aji Santoso bukanlah sosok sembarangan di kancah sepak bola Indonesia. Selain pernah aktif sebagai pemain, Aji Santoso sudah cukup lama pula malang melintang menjadi pelatih.
Setidaknya sejak 2005 silam, Aji Santoso telah menekuni dunia kepelatihan. Karier kepelatihannya pun dihiasi oleh sejumlah prestasi membanggakan.
Aji Santoso pernah membawa Arema FC menjuarai gelaran Piala Presiden 2017. Tangan dingin Aji Santoso bahkan sempat mengantarkan Persebaya Surabaya merajai Liga Primer Indonesia 2011.
Rekam jejak prestasi tersebut sepertinya jadi modal apik Aji Santoso, kalau ke depannya jadi ditunjuk untuk menangani Persebaya Surabaya. Pengalamannya meraih gelar juara, dapat ditularkan kepada skuat Bajul Ijo agar bisa meningkatkan peforma di sisa musim Liga 1 2019.
Kuat di Kandang
Aji Santoso terbilang memiliki kualitas mumpuni apabila melakoni pertandingan di kandang sendiri. Kelebihannya itu ditunjukkan saat Aji menukangi Persela Lamongan.
Nama Aji Santoso menghiasi kursi kepelatihan Persela Lamongan sejak tahun 2017, dan berakhir di awal 2019. Selama membesut Persela Lamongan, Aji Santoso pernah menyulap kekuatan timnya menjadi begitu luar biasa.
Tepatnya pada musim Liga 1 2018, Persela Lamongan besutan Aji Santoso tak sekalipun terkalahkan bila bermain di kandang sendiri. Persela Lamongan lantas menjadi satu-satunya tim Liga 1 2018 bisa mencatatkan prestasi seperti itu.
Andai jadi direkrut, kehebatan Aji Santoso yang kuat ketika bermain di kandang sepertinya bisa menular kepada Persebaya Surabaya. Aji Santoso diyakini dapat membuat skuat Bajul Ijo bermain lebih ganas setiap menginjak rumput Stadion Gelora Bung Tomo.