INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, sudah tidak mempercayai PSSI lagi. Hal itu terjadi setelah ia merasa selalu dizalimi wasit ketika melakoni laga tandang di Shopee Liga 1 2019.
Kasus terbaru, Darije menyoroti kepemimpinan Yeni Krisdianto di laga Bhayangkara FC vs PSM di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (29/10/19). Laga itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan The Guardian.
Menurut mantan pelatih Wellington Phoenix di Liga Australia ini, Yeni membuat banyak kesalahan. Terutama dengan memberikan Bhayangkara FC banyak tendangan bebas dan lemparan ke dalam di area pertahanan PSM.
Darije paling menyoroti gol kedua Bhayangkara FC yang dicetak oleh Bruno Matos dimenit ke-51. Menurutnya, gol itu seharusnya tidak terjadi karena sebelum proses gol lahir, Bhayangkara FC mendapatkan lemparan ke dalam yang justru bola keluar lapangan setelah menyentuh Herman Dzumafo.
Atas insiden tersebut, pria asal Bosnia Herzegovina ini justru urung mengadu ke PSSI. Sebab, merasa PSSI tidak akan melakukan apa-apa sekalipun Darije mengirim surat aduan berulang kali.
"Saya akan mengajukan surat protes kepada PSSI ketika percaya mereka akan melakukan sesuatu untuk kasus tersebut. Tapi saya tidak yakin mereka akan melakukan sesuatu," ungkap Darije.
Pelatih sepakbola berlisensi UEFA Pro ini pun mengaku hanya bisa pasrah menerima kenyataan jika kembali dizalimi wasit. Darije sadar tidak hanya PSM saja yang mendapatkan perlakuan seperti itu.
"Setiap organisasi yang dijalankan dengan normal, pasti ada komisi yang ditugaskan untuk menegakkan keadilan. Jika kami tidak mendapatkan keadilan, kami hanya bisa menerimanya saja," tandas pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic.