INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan apa yang harus Barcelona lakukan saat sang megabintang, Lionel Messi pensiun suatu saat nanti.
Guardiola pernah menjadi juru taktik Barcelona sejak tahun 2007 bersama tim B kemudian menggantikan Frank Rikaard di tim utama tahun 2008 hingga 2012.
Selama menangani Barcelona, Guardiola mengaku dirinya merasa beruntung dapat melatih pemain hebat seperti Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan Dani Alves yang saat itu semuanya bermain sesuai dengan tim impiannya di Barca.
“Ada banyak pelatih hebat yang tidak memenangkan apapun karena mereka tidak memiliki Messi. Saya sangat beruntung memilikinya (Messi), Xavi, Iniesta, Dani Alves serta Pique. Terlebih lagi saat usia mereka sempurna,” ujar Guardiola dikutip dari laman Fox Sports.
Dalam wawancaranya bersama Catalunya Radio, pelatih asal Spanyol itu mengungkapkan jika Barcelona harus mempersiapkan sesuatu yang berharga untuk sang megabintang yang telah memberikan segalanya untuk klub.
“Suatu saat Messi akan pensiun dan Barca akan menghadapi situasi itu. Yang mereka harus menyediakan tempat untuk patung (Messi), bagaimana mereka membayar upeti kepadanya seperti Kubala atau Johan, dan saya tidak ragu jika Barca akan menemukan hal itu,” ungkap Guardiola.
Pelatih yang saat ini berusia 48 tahun itu juga memberi tahu bagaimana cara untuk menangani pemain bintang yang telah berusia di atas 30 tahun.
Menurut Guardiola meski pemain telah memasuki usia yang tidak lagi produktif, namun klub harus memperlakukan mereka seperti pemain lain.
“Megabintang perlu berlari seperti lainnya, jika klub tidak bisa mengatasinya, anda (pelatih) perlu menyakinkan mereka untuk terus berlari. Jika seseorang tidak berlari tapi mencetak tiga gol dalam setiap pertandingan, saya bisa beli itu, tapi tidak ada seorang pun yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, hanya Messi yang hampir bisa,” pungkas Guardiola.
Selama empat musim menangani Blaugrana, pelatih berkepala plontos ini tentu sangat mengenal pemain berjuluk ‘La Pulga’ tersebut.
Penulis: Suci Hardiyanti