INDOSPORT.COM - Milomir Seslija menyebut embusan angin yang kencang, menjadi faktor kuat di balik kekalahan Arema FC dengan skor 3-4 dari Perseru Badak Lampung di Stadion Sumpah Pemuda, Jumat 1 November sore.
Kekalahan yang dialami dengan cukup menyesakkan, lantaran terjadi di lima menit terakhir laga. Lebih dari itu, kekalahan di Lampung juga menggagalkan misi tim Singo Edan yang ingin mencuri poin.
"Setelah tertinggal, kami sebenarnya masih bisa memperbaikinya dengan gol-gol balasan. Tapi kami dihukum dengan tendangan bebas di menit akhir," beber Milomir Seslija.
Dia lantas menyebut, bahwa angin yang bertiup kencang sebagai salah satu penyebabnya. Gejala alam itu memang tidak bisa dihindari, namun cukup berpengaruh terhadap performa Hamka Hamzah dkk di lapangan.
Arus permainan yang mengandalkan long ball menjadi tak maksimal, akibat arah angin yang memengaruhi laju bola. Hal itulah yang turut berperan pada kesalahan antisipasi hingga berujung beberapa gol Perseru Badak Lampung.
"Arah angin begitu sulit kami tebak. Saya pikir itulah yang mempengaruhi laju bola dan kesalahan antisipasi kami," beber Head Coach Arema FC tersebut.
"Terlihat pada dua gol pertama lawan, yang terkesan cukup mudah. Tapi itulah sepak bola," sambungnya.
Kekalahan Dengan total 7 gol itu sekaligus membuat Perseru Badak Lampung sukses melakukan revans atas kekalahan 1-4 di Kanjuruhan lalu. Marquinhos menjadi bintang kemenangan tuan rumah dengan hattrick, melengkapi torehan Haryanto Pano, meski skor sempat disamakan oleh tiga gol Sunarto, penalti Konate Makan dan Hamka Hamzah.