Liga Indonesia

Mundur dari Bursa Caketum PSSI, Bernhard Limbong Singgung PSSI

Sabtu, 2 November 2019 09:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Coro Mountana/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023, Bernhard Limbong Copyright: © Coro Mountana/INDOSPORT
Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023, Bernhard Limbong

INDOSPORT.COM - Calon Ketua Umum PSSI, Bernhard Limbong, memutuskan mundur dari pencalonan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2019-2023. Ia mundur menjelang kongres berlangsung.

Kongres pemilihan PSSI berlangsung di Hotel Shangri-La Jakarta. Kongres kali ini PSSI menggelar KLB dengan agenda memilih Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) yang baru periode 2019-2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/19).

Ada 11 calon Ketum PSSI yang dipilih dalam KLB kali ini. Lalu ada 15 calon Waketum PSSI dan 71 Exco. Mereka akan dipilih oleh 86 voters PSSI, yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 1 Asosiasi Futsal (FFI), dan 1 Asosiasi Sepak Bola Wanita.

Dengan mundurnya Bernhard Limbong, makan calon Ketum PSSI menyisakan sembilan orang. Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti juga menarik diri dari pencalonan.

"Karena kesibukan saya di luar PSSI. Saya memutuskan mundur dari pencalonan Ketua Umum PSSI. Bagi siapa pun Ketua Umum PSSI teprilih nanti, harus total dan harus berani meninggalkan posisi jabatannya. Saya benar-benar sibuk mengurusi bisnis, karena jadi pengurus PSSI tidak boleh main-main," kata Bernhard.

"Saya kira cukup saya katakan saya sibuk. Bangsa ini mungkin berharap saya jadi Ketum PSSI, tapi dengan kesibukan saya yang sekarang, saya rasa tidak bisa.Dukungan saya, saya lepas dan bebas tidak memihak pada siapa pun. Saya tidak bisa prediksi siapa yang akan bisa jadi ketum," tambahnya.

Ia pun kembali berpesan agar siapapun yang terpilih sebagai Ketum PSSI bisa memaksimal kerja di federasi. Tidak rangkap jabatan, atau puny misi lain di balik jadi Ketum PSSI.

"Jangan ada ketua umum seperti pak Edy (Rahmayadi), karena itu menurut saya munafik. Katanya komitmen di PSSI, tapi nyatanya tidak ada misi di balik itu," ungkapnya.