INDOSPORT.COM - Kongres PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/19), mulai pukul 08.00 WIB nyaris diwarnai kericuhan.
Hal itu dijelaskan oleh Benny Erwin selaku salah satu dari tujuh calon ketua umum PSSI yang memilih mundur dan meninggalkan ruangan kongres. Dia menggambarkan bagaimana kondisi dalam ruangan kongres kepada awak media.
Bahkan salah satu calon ketua umum, yakni Yesayas Oktavianus, hampir baku hantam dengan petugas keamanan. Dia menuding suasana ini sudah sengaja diatur sedemikian rupa.
"Susunan acara tak seperti biasa. Hanya itu saja. Tapi kan seolah-olah suasana dibikin ribut. Kami maju ke depan, saling dorong sama security. Yesayas sempat mau pukul-pukulan saya lihat, tapi saya pisahkan. Di sini kan demokrasi. Posisi kita serba salah," kata Benny.
Fary Djemy Francis mengkonfirmasi alasan dirinya & calon ketum lainnya yg mengundurkan diri dari caketum PSSI.
— INDOSPORT (@indosportdotcom) November 2, 2019
📹: Coro Mountana/INDOSPORT#FaryDjemyFrancis #PSSI #KongresPSSI #indosport pic.twitter.com/r1op81mvcm
Benny juga menjelaskan kalau beberapa calon yang ingin berbicara kepada perwakilan AFC dan FIFA malah diusir ke luar ruangan oleh petugas keamanan kongres.
"Perwakilan Pak Fary mau ngomong ke FIFA dan AFC tapi tidak bisa. Dijaga security. Diusir sama security. Respons PSSI? Disuruh keluar. Sebagian ada yang tetap maju ke depan," ujar Benny.
Sosok Benny Erwin memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga pecinta sepak bola Indonesia khususnya suporter Persija Jakarta. Ia sudah berada di jajaran manajemen Persija sejak awal 1999.
Benny kemudian menjabat menjadi sekertaris umum Persija pada 2005-2010. Selanjutnya pada 2008-2011 menjadi direktur utama PT Persija Jaya, kemudian mencalonkan sebagai anggota Exco PSSI periode 2016-2020, tapi gagal terpilih.
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji