INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI baru saja rampung menggelar kongres luar biasa (KLB) untuk memilih ketua umum yang baru, di Hotel Sangrila, Jakarta, pada Sabtu (02/11/19) pagi WIB.
Hasilnya, mantan Kapolda Jawa Barat, Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 dengan perolehan 82 suara.
Bagi pecinta sepak bola nasional, nama pria yang lebih dikenal dengan sebutan Iwan Bule itu mungkin sangat asing karena jarang terdengar.
Namun manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pernah membeberkan bahwa Iwan Bule sudah terlibat lama di dunia sepak bola Indonesia, sebagai Dewan Pembina Persib sejak 2009 sekaligus pernah terlibat dalam Asprov PSSI Jawa Barat.
Hal itu diungkap lantaran untuk menjadi ketua umum PSSI, para calon harus terlibat di lingkup sepak bola sekurang-kurangnya selama lima tahun.
Setelah mendapat dukungan yang cukup banyak dari para voters, Iwan pun akhirnya memutuskan maju menjadi calon ketua umum.
Ia mendeklarasikan hal itu sejak Juli 2019 atau tiga bulan sebelum pendaftaran resmi dibuka oleh Komite Pemilihan PSSI pada September 2019, dan menggandeng Mayjend TNI, Cucu Sumantri sebagai wakilnya.
Sebagai seorang penggila bola, rekam jejak Iwan Bule di dunia bal-balan tak hanya sampai di situ. Sewaktu muda sekitar tahun 1970-an, ia mengaku pernah menjadi pesepakbola.
Bergabung dengan tim junior Persib dan pernah memperkuat beberapa tim lainnya sebelum akhirnya membanting stir menjadi anggota kepolisian dengan masuk AKPOL pada tahun 1984.
Menjabat sebagai anggota aparat, tidak membuat Iwan Bule berpisah dengan sepak bola. Tercatat ada klub lain yang pernah ia urus sebagai dewan pembina selain Persib yakni Bhayangkara FC.
Sedangkan di dunia kepolisian, rekam jejak Iwan Bule cukup dikenal publik, ketika menjabat sebagai Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan menangani kasus pembunuhan yang dilakukan mantan ketua KPK Antasari Azhar.
Setelah berhak memiliki bintang di pundaknya, Iwan Bule tiga kali menjabat sebagai Kapolda. Pertama ia menjadi orang nomor satu di kepolisian Nusa Tenggara Barat, setelah itu menjadi Kapolda di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Bahkan, ia pernah ditunjuk sebagai Plt Gubernur Jawa Barat. Saat ini ia tengah menanti masa pensiun sebagai seorang Bhayangkara, dan bercita-cita ingin melakukan perubahan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Semoga apa pun yang terjadi dan jika terpilih, nanti saya bisa menjalankan program saya dengan masukan dari yang lain untuk memajukan sepak bola sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia. Salah satunya seperti Timnas yang bisa berbicara banyak di kancah ASEAN, Asia, maupun dunia," ujar Iriawan kepada media.
"Kemudian, liga juga harus berjalan dengan baik. Dari mulai jadwal dan sebagainya. Asprov juga nantinya harus berbuat dengan baik yaitu dengan menyiapkan pertandingan sesuai dengan wilayah kerjanya," tukasnya.