INDOSPORT.COM – Bhayangkara FC harus puas bermain imbang 2-2 saat bersua Semen Padang FC dalam laga lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019, Sabtu (02/11/19) malam di Stadion PTIK, Jakarta.
Sempat tertinggal jumlah gol dari tim tamu, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster pun meradang dan mengaku jika skuat besutannya bermain tidak maksimal di laga krusial tersebut.
“Malam hari ini, baik hasil maupun performa, bisa dibilang buruk secara individu dan tim, karena di sepuluh menit awal kita harusnya bisa cetak setidaknya tiga gol,” beber Paul Munster dalam konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (02/11/19) malam.
Menurut analisis Munster, The Guardian memiliki banyak peluang emas, namun tak satupun bisa dikonversi menjadi gol di babak pertama. Bahkan, ia harus melakukan penukaran pemain tengah di paruh pertama, yakni Wahyu Subo Seto digantikan Hargianto.
“Kita bisa mengakhiri babak pertama dengan banyak gol. Tapi bisa dilihat di babak pertama, skor masih 0-0, dan kita baru bisa mencetak gol di babak kedua. Yang membuat sedikit kecewa, kita tidak bisa meraih kemenangan ketika kita sudah unggul 1-0.”
Setelah Anderson Salles mencetak gol di menit ke-50, namun dua penggawa Semen Padang, Muhammad Rifqi dan Flavio Beck Junior justru menikung perolehan gol menjadi 1-2.
Beruntung, Herman Dzumafo bisa mengamankan poin kandang, meski hanya berakhir dengan skor 2-2, lewat gol yang dilesakkan di menit ke-90.
“Untungnya di akhir babak kedua kita mendapat kesempatan satu gol lagi dari corner kick, dan itu sebenarnya adalah hal yang positif, karena kita mencetak dua gol dari servis dan juga dari corner kick. Cuma dari open play, kita harusnya bisa cetak sekitar enam gol,” tutup Munster.
Dengan capaian satu poin di laga tersebut, Bhayangkara FC kini tertahan di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga 1 2019, dengan koleksi 32 poin dari 26 laga musim ini.