Liga Indonesia

Waketum PSSI Ingin Datangkan Wasit Asing dan Evaluasi 'Program' Naturalisasi Pemain

Minggu, 3 November 2019 22:43 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Coro Mountana/INDOSPORT
Waketum PSSI Periode 2019-2023 terpilih, Cucu Somantri saat menemui awak media. Copyright: © Coro Mountana/INDOSPORT
Waketum PSSI Periode 2019-2023 terpilih, Cucu Somantri saat menemui awak media.

INDOSPORT.COM - Waketum PSSI periode 2019-2023, Cucu Sumantri, mengatakan punya terobosan untuk meningkatkan kualitas kompetisi nasional. Salah satunya adalah mengevaluasi proses naturalisasi pemain asing dan fokus pada pembinaan pemain muda.

Cucu menilai, proses naturalisasi memang sepenuhnya hak setiap pemain jika memenuhi syarat yang berlaku di Indonesia.

Namun, PSSI akan lebih ketat dalam memberikan rekomendasi, terutama jika dilihat dari segi umur dan apakah ada kepentingan terselubung bagi bersangkutan. 

"Liga 1 pada dasarnyakan pemain- pemainnya dari hasil pembinaan usia muda. Itu yang terbaik," bukanya.

"Naturalisasi itu perlu kita evaluasi ya. Khususnya jika umurnya sudah tua," imbuh Cucu.

Selain menyeleksi pemain naturalisasi, Cucu Sumantri menegaskan, PSSI akan mengimpor wasit asing seiring dengan banyaknya keluhan kualitas pengadil lokal. 

Nantinya juga akan ada seminar atau pembekalan ilmu untuk wasit nasional sehingga semakin meningkatkan kualitas pertandingan.

"Jelas ini perlu pembenahan (wasit). Ini salah satu prioritas kami. Bagaimana meningkatkan kualitas wasit sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya.

"Kami ingin meningkatkan kualitas wasit itu dengan meng-hire (mendatangkan) pelatih wasit dari luar yang profesional termasuk mengadakan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas wasit," katanya.

Induk olahraga sepak bola Indonesia yakni PSSI telah selesai melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih kepengurusan baru di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (02/11/19).

Pada KLB tersebut, telah disepakati bahwa PSSI memiliki ketua umum baru yakni Muhamad Irawan dan wakil ketua umum baru, Cucu Sumantri.