INDOSPORT.COM - Aksi tidak terpuji Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, saat laga Shopee Liga 1 2019 antara Kalteng Putra vs Persib Bandung bakal berbuntut panjang. Namun pihak Kalteng Putra di sisi lain justru membandingkan perlakuan polisi untuk tim Kalteng Putra dibanding Persebaya yang oknum suporternya juga rusuh.
Perbuatan Sugianto Sabran tersebut memicu penonton lain untuk ikut melakukan aksi pelemparan benda ke dalam lapangan. Komdis PSSI dipastikan akan menggelar sidang untuk menentukan sanksi yang pas terhadap manajemen Kalteng Putra.
Perwakilan manajemen Kalteng Putra, Budi Santoso, mengaku pasrah bila nantinya dijatuhi sejumlah denda.
Namun ia mempertanyakan mengenai kericuhan saat oknum suporter Persebaya membakar lapangan Stadion Gelora Bung Tomo pada pekan ke-25 lalu.
"Ada pun resikonya harus kami terima. Untuk sanksi saya kira Persebaya yang bakar lapangan saja dibiarkan oleh polisi, sedangkan kami yang begitu saja polisi terlalu reaktif," kata Budi Santoso dilansir dari Antara.
Sementara itu saat disinggung mengenai adanya oknum mafia bola, manajemen tim berjulukan Laskar Iseng Mulang tak memahami mengenai hal tersebut.
"Oh itu kami tidak mengerti, dari sisi mana bisa menganggap Kalteng Putra melakukan pengaturan skor dengan wasit," tutur Budi.
Budi juga berharap dengan terpilihnya ketua umum PSSI yang baru yaitu Iwan Bule, bisa membuat sepak bola Indonesia bisa semakin maju.
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji