INDOSPORT.COM – Delapan tahun lalu, Gaetan Coucke masih berdiri sebagai anak gawang alias ball boy pada saat K.R.C. Genk terakhir kali lolos babak grup Liga Champions. Sekarang dia berdiri di bawah mistar sebagai kiper untuk klub yang sama.
Delapan tahun kemudian sosok anak gawang tersebut tersenyum setelah pertandingan kontra Liverpool digelar di Luminus Arena, kandang Genk. Senyum yang keluar dari seorang kiper yang gawangnya kebobolan empat gol.
Keberuntungan Coucke datang pada musim panas ini. Keberuntungan tersebut datang ketika kiper veteran Genk yang membantu Genk meraih title Liga Belgia musim lalu menderita cedera achilles. Coucke yang baru saja kembali dari masa peminjaman di Lommel, klub Divisi Dua Liga Belgia, diumumkan Namanya sebagai starter.
“Saya terkejut. Sangat terkejut. Namun hal tersebut (menjadi starter) menambah kepercayaan diri saya. Sekarang sayan akan membuktikan jika saya layak menjadi kiper utama Genk,” kata Coucke seperti dikutip dari BBC.
Kiper berusia 21 tahun tersebut tampil sebagai anak gawang Genk pada musim 2011-12. Musim di mana Kevin de Bruyne masih bermain untuk Genk. Dia juga berada di belakang gawang saat Genk mendapatkan hasil imbang 1-1 saat melawan Chelsea di Luminus Arena.
“Dia sangat tenang dan tidak gampang gupup saat di bawah mistar. Dia masih butuh banyak belajar, tapi itu adalah hal yang normal bagi kiper berusia 21 tahun,” tambah Gaspercic, mantan kiper Genk.
Walaupun Genk telah kebobolan 10 gol, yang terdua terbanyak di antara 32 peserta lainnnya, namun Coucke lepas dari kritik. salah satu performa terbaiknya di Liga Champions musim ini adalah saat melakukan clean sheet melawan Napoli.
Pertandingan lanjutan Liga Champions melawan Liverpool besok akan menjadi ujian mental bagi kiper masa depan Belgia ini. Apakah dia akan mengalami pengalaman seperti yang dia alami di Anfield kemarin? Atau dia bisa mengulang performa terbaiknya saat melawan Napoli?
“Saya tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Saya hanya memikirkan bagaimana saya bisa tampil dengan baik,” tutup Coucke.
Penulis: Bayu Wira Handyan.