INDOSPORT. COM - Seorang terduga oknum Jakmania diketahui telah melakukan sejumlah serangan kepada pemain sekaligus legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Terduga oknum Jakmania yang dimaksudkan terlihat menyerang Bambang Pamungkas lewat media sosial. Menggunakan akun Instagram bernama @irlan.arancia, sang Jakmania melancarkan kritik keras kepada Bambang Pamungkas.
Serangan pertama, @irlan.arancia mengunggah ulang foto dari akun pribadi milik Bambang Pamungkas. Akun @irlan.arancia tampak mengkritisi ucapan Bambang Pamungkas yang berbunyi "bermainlah untuk keluargamu".
"Jakmania butuh pemain yang bermain untuk Persija. Kalau anda Bambang Pamungkas tidak sanggup dan memilih bermain untuk keluarga, silahkan angkat kaki," bunyi kritik akun @irlan.arancia pada caption unggahannya.
Kritikan Jakmania kepada Bambang Pamungkas 1Tak berhenti sampai di situ, akun @irlan.arancia kembali melancarkan kritikan pedas lainnya. Akun @irlan.arancia mengunggah foto bus ringsek yang disebutkannya sebagai kendaraan Jakmania ketika ingin mendukung Persija Jakarta ke Stadion Patriot.
"Eh Bambang Pamungkas anda tahu tidak kalau kemarin ada rombongan Jakmania yang mengalami kecelakaan menuju Stadion Patriot. Itu hanya bagian kecil pengorbanan Jakmania untuk timnya," tulis akun @irlan.arancia.
Kritikan Jakmania kepada Bambang Pamungkas 2Terakhir, akun @irlan.arancia mengkritisi komentar Bambang Pamungkas di media sosial. Akun @irlan.arancia mempertanyakan sikap Bambang Pamungkas yang mengungkit hal lama dan seakan ingin mempermainkan suporter Persija Jakarta.
"Kok baru didiskusikan sekarang? Itu komen sampeyan ke saya saat itu. Kok diposting ulang lagi sekarang? Maksudnya apa coba kalau bukan mau main-main dengan suporter," tulis akun @irlan.arancia.
Kritikan Jakmania kepada Bambang Pamungkas 3Segala kritikan pedas yang mengalir dari @irlan.arancia kepada Bambang Pamungkas, berbarengan dengan memanasnya situasi Persija Jakarta. Sejumlah pemain Persija Jakarta, seperti Riko Simanjuntak, Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, dan Fitra Ridwan, pada hari Selasa (05/11/19) mengunggah foto dengan tema serupa.
Keempatnya sama-sama mengunggah foto momen kebersamaan dengan legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Uniknya pula, hampir di kesemua unggahan disertai dengan tagar #Savepakketua.
Kalau dilihat lebih detail ke caption unggahan, sepertinya ada sesuatu yang tengah mengganjal antara Bambang Pamungkas dan Persija Jakarta. Buktinya saja, Ramdani Lestaluhu menuliskan harapannya agar Bambang Pamungkas terus bisa menjadi bagian dari Persija Jakarta, apapun itu jabatannya.
"Satu harapan bahwa beliau Bambang Pamungkas tetap terus ada menjadi bagian di Persija Jakarta, dengan aoaoun itu posisinya di sana," tulis Ramdani Lestaluhu pada caption unggahannya.
Kebetulan pula pada hari yang sama, Bambang Pamungkas nampak aktif pula di akun Twitter pribadinya. Pemain yang akrab dengan sapaan Bepe, baru saja mengunggah tulisan terbarunya yang berjudul "Bermainlah Untuk Keluargamu".
Isi dari tulisan Bambang Pamungkas itu, banyak membahas soal ucapannya beberapa tahun lalu. Terutama tentang perkataan Bepe sebelum laga Persija Jakarta vs Arema FC pada 2 Juni 2017.
"Kecintaan kita terhadap klub ini tidak sama, namun kecintaan kita terhadap sepak bola dan keluarga, saya pikir sama. Jadi jangan bermain untuk Persija Jakarta, tapi bermainlah untuk diri kalian, anak, istri, pacar, dan orang tua kalian. Ketika kita bermain untuk orang-orang yang kita cintai, maka hal-hal baik akan datang" bunyi tulisan Bepe seperti dikutip dari situs Bambang Pamungkas 20.
Pada bagian akhir tulisan, Bambang Pamungkas sedikit menyinggung kecintaan terhadap Persija Jakarta. Bambang Pamungkas menekankan agar jangan terjadi perpecahan di antara lingkup pendukung dan pemain Persija Jakarta.
"Di atas itu semua, persoalan ini jangan dianggap sebagai sesuatu hal yang terlalu serius. Ini hanyalah bunga-bunga dari diskusi atas dasar kecintaan kita kepada Persija Jakarta. Jangan pula hal ini membuat terjadinya perpecahan diantara kita, bukan itu juga yang kita butuhkan," bunyi tulisan Bambang Pamungkas.