Liga Champions

Cuma Menggantungkan Messi, Barcelona Tak Punya Karisma Lawan Slavia Praha

Rabu, 6 November 2019 13:35 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alex Caparros/Getty Images
Hasil imbang lawan Slavia Praha di Liga Champions 2019-2020 menunjukkan Barcelona bergantung pada Lionel Messi dan membuat mereka kehilangan karismanya. Copyright: © Alex Caparros/Getty Images
Hasil imbang lawan Slavia Praha di Liga Champions 2019-2020 menunjukkan Barcelona bergantung pada Lionel Messi dan membuat mereka kehilangan karismanya.

INDOSPORT.COM - Hasil seri pada laga Liga Champions 2019-2020 Barcelona vs Slavia Praha, Rabu (06/11/19), menunjukkan Blaugrana hanya bergantung pada Lionel Messi, sekaligus menjadi sebab hilangnya karisma mereka sebagai tim menakutkan.

Pendapat ini disampaikan oleh mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Wenger menyebut Barcelona hanya mengandalkan sosok Messi sebagi ujung tombak sekaligus satu-satunya pemain andalan.

Blaugrana tidak menyangka hal ini memiliki dampak langsung bagi keseluruhan tim. Pasalnya, karisma sebagai tim unggulan di mata tim lawan justru hilang. Alhasil, tim lawan pun menargetkan Messi supaya unggul lawan Barcelona.

"Mereka (Barcelona) memiliki catatan sejarah sebagai tim yang brilian, dan Messi menjadi salah satu penyebab akan hal itu. Tapi saat ini mereka nampaknya terlalu mengandalkan Messi saja," ujar Arsene Wenger, dilansir Marca.  

"Mereka merupakan tim yang fantastis sebelumnya, tapi mereka telah kehilangan karisma nampaknya ini juga tidak lepas dari kegagalan mereka di Liga Champions musim lalu melawan AS Roma dan Liverpool," tutupnya.

Pendapat Arsene Wenger sendiri cukup masuk akal. Pasalnya, dalam beberapa pertandingan terakhir, Barcelona terbilang gagal memperoleh kemenangan sepeninggal Messi yang sempat mengalami cedera.

Pada pertandingan Liga Champions Barcelona vs Slavia Praha pun, Blaugrana juga terlalu mengandalkan sang pemain berjulukan La Pulga itu. Dalam beberapa kesempatan hanya Lionel Messi yang terlihat mengancam gawang Sesivani.

Namun pada akhirnya pertandingan tetap saja berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Hasil seri masih membuat Barcelona mendominasi puncak klasemen sementara grup F Liga Champions dengan torehan delapan poin.