INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini menyebut ada dua momen utama dibalik kemenangan 3-1 atas Timor Leste di laga perdana kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K, Rabu (06/11/19).
Pergantian pemain dan juga kartu merah bek lawan, Nelson Pinto di menit ke-57 menjadi awal kebangkitan skuat Garuda Nusantara.
Masuknya Mochammad Supriadi yang menggantikan Sutan Zico di menit ke-53 membuat variasi serangan Timnas Indonesia U-19 semakin banyak.
Puncaknya, pelanggaran Nelson Pinto terhadap Bagus Kahfi yang berujung kartu merah, membuat skuat Garuda Nusantara semakin leluasa menguasai laga.
"Masuknya Supriadi dimana membuat Bagus jadi striker tengah memberikan tekanan lebih. Dan, kartu merah itu berikan kami kesempatan buat menguasai pertandingan dan bikin banyak momen," kata Fakhri.
Kendati menang, Fakhri menjelaskan anak asuhnya memang cukup kesulitan di awal laga. Adaptasi lapangan jadi salah kendala, lantaran para pemain Timnas Indonesia U-19 baru sekali bertanding di Stadion Madya Senayan dan hanya punya waktu 30 menit menjalani official training.
"Saya sampaikan ke pemain cepat adaptasi soal lapangan. Pagi lapangan kering saat kami latihan, dan itu beda sama malam saat laga yang lapangannya basah. Kami beberapa kali salah passing, dan kami belum pernah main di Stadion Madya," tutur pelatih asal Aceh tersebut.
Kemenangan atas Timor Leste menempatan Timnas Indonesia U-19 di puncak klasemen sementara Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 dengan torehan tiga poin. Tuan rumah unggul atas Hongkong dan Korea Utara yang ada di urutan kedua dan ketiga dengan satu poin setelah bermain imbang 1-1.