INDOSPORT.COM – Michael Essien membuat suporter sepak bola Ghana di media sosial melancarkan protes keras. Protes itu muncul usai media Goal International tak memasukkan nama Essien di Best XI Chelsea sepuluh tahun terakhir.
Dalam satu dekade terakhir, Essien adalah salah satu gelandang yang bersinar bersama Chelsea. Sejak didatangkan pada 24,5 juta poundsterling pada musim panas 2005, ia langsung menjadi sosok penting di lini tengah The Blues.
Bersama Chelsea, Essien berhasil mengemas 168 penampilan. Eks Persib Bandung itu pun berhasil memenangkan 113 laga, dengan torehan 17 gol dan 10 assists. Tak hanya itu, ia menciptakan 9152 umpan dan 363 tekel sukses.
Dengan statistik tersebut, publik Ghana merasa bahwa Best XI Chelsea satu dekade terakhir tidak lengkap dengan ketiadaan Essien. Beberapa di antaranya juga mempertanyakan maksud media yang sama mengenai ‘pendepakan’ sang pemain.
This isn't a true reflection. The team of the decade can't be complete without @MichaelEssien and Carvalho. https://t.co/aibcw6Lf3r
— Dep. Min. Energy 🇬🇭 (@shikome_1) October 15, 2019
No Michael Essien??? https://t.co/rHcOqdC0b9
— ebenezer enos (@midnaitmiki) October 15, 2019
Goal International sendiri memilih Frank Lampard, Juan Mata, dan N’Golo Kante di posisi tiga gelandang tengah. Selain ketiganya dinilai begitu penting, penghitungan performa dalam kurun 2009-2019 menjadi alasan ketiadaan Essien.
Michael Essien sendiri dianggap bersinar dalam kurun 2005 hingga 2008. Hanya saja, sejak 2009 hingga 2014, Essien banyak didera cedera dan kondisi kebugaran yang tak maksimal. Pria yang kini berusia 36 tahun itu pun tak banyak mendapatkan menit bermain.
Setelah resmi hengkang dari Chelsea pada musim 2013/14, Michael Essien tercatat telah melanjutkan kariernya di empat klub yang berbeda. Salah satu di antaranya ialah klub raksasa Indonesia, Persib Bandung, pada musim 2017.