INDOSPORT.COM – Striker Brescia, Mario Balotelli, yang menjadi korban nyanyian rasisme Hellas Verona, justru menerima hujatan dari pendukung klubnya sendiri. Para ultras Brescia menuding eks striker Manchester City itu terlalu sombong.
Dilansir dari laman berita Liga Italia Football Italia, sekelompok ultras Brescia mengeluarkan pernyataan yang justru menuding Balotelli bersikap keterlaluan hanya karena nyanyian rasisme yang dilakukan pendukung Hellas Verona.
“Jika Balotelli tidak siap secara psikis menghadapi fans Verona, seharusnya dia pergi dan memberikan tempatnya ke pemain yang tidak mudah marah (atas ejekan rasial),” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Kami sama sekali yakin Balotelli dicintai semua orang Italia, bahkan dia seorang Bresciano, namun sikap sombongnya sangat disayangkan,” lanjut pernyataan itu.
Lebih lanjut, fans Brescia juga meminta Balotelli berhenti bersikap arogan. Mereka menuntut agar mantan pemain Lille itu lebih menunjukkan komitmen kepada klub yang tengah berjuang di Serie A Italia.
Insiden nyanyian rasisme itu sendiri terjadi ketika Mario Balotelli memperkuat Brescia dalam laga kekalahan 1-2 dari Hellas Verona dalam lanjutan laga Serie A Italia, Minggu (03/11/19).
Mario Balotelli, tertangkap geram dengan aksi rasisme suporter sehingga membuatnya menendang bola ke arah tribun penonton lawan yang meneriakinya. Dia sempat ingin walkout dari lapangan.
Beruntung, Balotelli berhasil ditenangkan oleh pemain kedua tim dan bersedia kembali melanjutkan permainan dan berhasil mencetak gol spektakuler pada menit ke-85.
Alih-alih membela pemainnya sendiri, fans Brescia justru semakin marah ketika pentolan ultras Verona yang mengejek sang Balotelli dijatuhi sanksi larangan datang ke laga Hellas Verona di Serie A Liga Italia selama 11 tahun, atau sampai 2030 mendatang.
Selain itu, pihak Verona juga menutup sementara sebagian dari stadion mereka terutama yang biasanya ditempati oleh Ultras Verona.