INDOSPORT.COM - Warganet baru saja dibuat kaget dengan ungahan beberapa pemain klub Liga 2, PSIM Yogyakarta, di media sosial yang mengeluh karena gajinya belum dibayar.
Mereka kaget karena musim ini PSIM Yogyakarta menjelma menjadi klub kaya raya setelah sahamnya dibeli oleh pengusaha asal Semarang, yaitu Bambang Susanto.
Setelah datangnya Bambang Susanto, PSIM Yogyakarta membeli beberapa pemain berkelas dan yakin mampu bersaing di kompetisi Liga 2 2019.
Namun, tim berjulukan Laskar Mataram ini harus menerima pil pahit karena gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.
Yang lebih menyakitkan lagi, di laga terakhir melawan sang rival, Persis Solo, mereka malah kalah 2-3 di kandang.
Banyak membeli pemain bintang seperti Cristian Gonzales, Ichsan Pratama, hingga Witan Sulaiman ternyata tidak menjamin PSIM untuk bisa memuaskan para pendukungnya.
Mereka kerap kali kecewa karena para pemain seperti tidak bermain dengan hati, hingga akhirnya gagal promosi ke Liga 1 2020.
Dua kali pergantian pelatih juga sudah dilakukan oleh manajemen PSIM di antaranya Vladimir Vujovic dipecat diganti oleh Aji Santoso.
Saat dipegang oleh Aji Santoso, permainan PSIM tidak berubah dan malah semakin buruk. Akhirnya mereka kembali mendatangkan juru taktik musim lalu, Erwan Hendarwato.
Setelah dipastikan gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019, PSIM kembali tercoreng dengan unggahan para pemain yang protes mengenai gaji yang belum lunas.
Dari pantauan INDOSPORT dari Instagram, ada tiga pemain yang protes yaitu, Syaiful Indra, Junius R. Bate, dan Nugroho Fatchur Rochman. Mereka kompak mengunggah postinyan logo PSIM Yogyakarta.
Tak hanya itu, dalam kolom komentar, Nugroho membalas di kolom komentar, mengindikasikan bahwa gajilah penyebab mereka melakukan protes di media sosial itu.
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji