INDOSPORT.COM – General Manager PSIS Wahyu Winarto percaya jajaran pelatih PSIS Semarang di Liga 1 2019 sudah punya rencana menghadapi banyaknya pemain yang terancam akumulasi kartu.
Para pemain PSIS Semarang saat ini banyak yang terancam menerima hukuman akumulasi kartu setelah pertandingan terakhir Liga 1 2019 melawan Persib Bandung, Rabu (06/11/19) silam.
Tercatat ada lima pemain yang bisa terkena hukuman akumulasi kartu apabila di sebuah pertandingan menerima kartu kuning sekali lagi. Kelima pemain ini adalah Fredyan Wahyu Sugiantoro, Septian David Maulana, Joko Ribowo, Claudir Marini Jr, dan Heru Setyawan.
Padahal kelima pemain ini merupakan pemain-pemain yang kerap mengisi starting eleven PSIS di bawah arahan Bambang Nurdiansyah.
Namun kondisi seperti itu justru tak dipermasalahkan oleh pihak manajemen klub karena menganggap itu sebuah risiko seorang pemain sepak bola yang harus duel di lapangan.
“Pemain jika menerima kartu kuning itu sebuah konsekuensi, merekas pastinya paham kapan memang perlu untuk mencegah kebobolan dan mengulur jalannya pertandingan, mereka paham akan hal itu, terkadang itu penting untuk tim,” ujar General Manager PSIS Wahyu Winarto, Sabtu (9/11/2019).
“Andaipun mereka mendapat hukuman akumulasi kartu, pasti pelatih telah punya pemain-pemain lain yang sudah dipersiapkan, pelatih tentunya bisa memilih pengganti yang tepat jika terdapat pemain yang absen,” imbuh pria yang akrab disapa Liluk tersebut.
PSIS sendiri telah dipastikan akan kehilangan tiga pemain pilarnya saat bertandang ke markas Tira Persikabo pada Jumat (22/11/2019). Ketiga pemain yang akan absen adalah Bruno Silva, Finky Pasamba, dan Safrudin Tahar karena mereka mendapat kartu kuning saat menghadapi Persib.
Sementara saat lawan Bali United pada Jumat (15/11/19), PSIS bisa menggunakan pemain yang tidak terkena hukuman akumulasi setelah melawan Badak Lampung FC pada awal Oktober lalu karena laga lawan Bali United merupakan laga tunda Liga 1.