Bursa Transfer

Ingin Pulangkan Wilfried Zaha, Manchester United Harus Siapkan Dana Selangit

Minggu, 10 November 2019 13:26 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© JOE.co.uk
Berita bursa transfer: bintang Crystal Palace, Wilfried Zaha, dilaporkan menjadi pemain incaran Manchester United. Copyright: © JOE.co.uk
Berita bursa transfer: bintang Crystal Palace, Wilfried Zaha, dilaporkan menjadi pemain incaran Manchester United.

INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Liga Inggris, Manchester United, turut meramaikan perburuan bintang Crystal Palace, Wilfried Zaha. Kubu Setan Merah dilaporkan ingin memulangkan sayap berusia 26 tahun itu ke Old Trafford.

Wilfried Zaha sejatinya bukan nama baru bagi Manchester United. Pada tahun 2013 lalu, Setan Merah pernah memboyong Zaha dari Crystal Palace.

Namun pembelian Zaha waktu itu tak berujung kesuksesan. Hanya mencatatkan dua penampilan bersama Manchester United, pemain berpaspor Pantai Gading itu kemudian dipinjamkan kembali ke Crystal Palace, sebelum akhirnya dilepas secara permanen.

Setelah kegagalan di masa lalu, kini Manchester United dikabarkan ingin kembali mendatangkan Wilfried Zaha. Dilansir dari berita bursa transfer laman Mirror, Setan Merah bahkan siap menebus Zaha sesuai harga yang diinginkan Crystal Palace.

Crystal Palace saat ini memasang harga mencapai 70 juta poundsterling (Rp1,2 triliun) untuk Zaha. Nominal harga selangit itu kabarnya tak menjadi masalah bagi Manchester United.

Manchester United sendiri bukan satu-satunya kontestan Liga Inggris yang menaruh minat pada Zaha. Arsenal dan Everton adalah dua klub yang juga ngebet memboyong pemain kelahiran Abidjan tersebut.

Bahkan, pada jendela transfer musim panas lalu, Wilfried Zaha disebut nyaris gabung Arsenal. Namun kubu The Gunners lebih memilih mendatangkan Nicolas Pepe dan Zaha pun bertahan di Crystal Palace.

Pada kompetisi Liga Inggris musim ini, Wilfried Zaha tetap menjadi pemain andalan Crystal Palace. Dari 12 penampilan bersama The Eagles, Zaha sukses mencatatkan dua assist.