INDOSPORT.COM - Menyatakan ingin bermain di Liga 1 Indonesia, berikut fakta pemain terbaik Liga Belanda Musim 2013/14 Ruud Boymans.
Sedang berlibur di Pulau Bali, pemain asal Belanda Ruud Boymans menyempatkan diri mengunjungi markas klub sepak bola asal Pulau Dewata, Bali United.
Kunjungan pertama kalinya ke Pualu Bali itu rupannya juga membuat Ruud Boymans begitu terkesan, bahkan diakui Ruud Boymans kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, dirinya menyimpan keinginan untuk bisa bermain di Indonesia atau Liga 1.
"Aku juga mengunjungi Bali United, benar-benar keren dan bagus saat mereka bermain. Selalu menjadi mimpiku untuk bisa bermain di Indonesia," tutur Boymans kepada INDOSPORT.
Sebagai pemain Boymans mamang terhitung sukses. Dirinya sempat membawa mantan klubnya Willem II Tilburg juara Jupiler League atau kasta kedua Liga Belanda musim 2013/14. Seklaigus juga menjadi pemain terbaik Jupiler League di musim tersebut.
Namun bagaimanapun nama Boymans jelas masih asaing buat telinga penikmat sepak bola Indonesia. Untuk itu, berikut INDOSPORT coba sedikit meperkenalkan pria 30 tahun itu, lewat 3 fakta mengenai Ruud Boymans, pemain terbaik Liga Belanda 2013/14.
Ujung Tombak
Lahir di Belanda 24 Agustus 1989, Ruud Boymans adalah seorang penyerang dengan tipikal ujung tombak. Dalam perjalan kariernya, Ruud Boymans hanya pernah mengisi pos penyerang tengah, tanpa pernah bermain di sisi sayap sebagai winger.
Dengan tinggi 188 cm, Ruud Boymans merupakan penyerang yang senang bermain bola-bola pendek, dengan mengandalkan kaki kanannya sebagai sisi terkuat.
Selain itu, dengan fisik tinggi besar, Ruud Boymans juga memiliki kemampuan lebih dalam duel satu lawan satu, meski itu juga membuatnya sering mendapatkan pelanggaran dari pemain-pemain lawan.
Karier Klub
Ruud Boymans mengawali kariernya di klub junior Fortuna U-19, sebelum akhirnya bisa menembus tim utama Fortuna di akhir tahun 2007. Hijrah ke VVV-Venlo pada juli 2009, sejumlah klub besar Belanda secara bergantian di perkuat Ruud Boymans setelahnya.
Mulai dari AZ Alkmaar, Nec Nijmegen, Willem II hingga FC Utrecht tercatat pernah menghiasi curriculum vitae Boymans baik di Jupiler League maupun di Eredivisie.
Namun dari sekian banyak klub, karier Boymans paling bersinar kala memperkuat Willem di Jupiler League 2013/14. Kala itu durinya berhasil membawa Willem II keluar sebagai juara dan promosi ke Eredivisie.
Secara pribadi dirinya juga berhak menyandang status pemain terbaik, sekaligus menorehkan catatan gol terbaiknya selama semusim, dengan total 27 gol dalam 36 pertandingan.
Malang melintang di Liga Belanda, Boymans akhirnya hijrah ke Luga uni Emirates Arab (UEA) pada musim 2016/17 untuk memperkuat klub Al-Shabab Al Arabi.
Langganan Cedera
Selain catatan manis ebagai pesepak bola, karier Ruud Boymans juga banyak dihiasi kisah pahit naik ke meja operasi.
Boymans tercatat sebagai pemain yang cukup sering mengalami cedera. Dalam kariernya, tercatat sudah delapan kali masalah cedera serius harus dialaminya.
Seperti di musim 2014/15 kala memperkuat FC Utrecht , Boymans harus mengalami cedera ankle yang cukup panjang, selama 363 hari.
Masalah ankle sendiri merupakan cedera yang paling sering dialami Boymans. Selain juga masalah cedera di otot tendon achilles dan bahu.