INDOSPORT.COM - Nasib nahas harus menimpa winger Brasil, Taison, yang mengalami perlakuan tak layak ketika bermain untuk Shakhtar Donetsk. Siapa sangka karena hal ini AC Milan tinggal selangkah lagi untuk memboyongnya.
Sebelumnya Taison mengalami perlakuan tidak menyenangkan dengan menjadi sasaran rasisme ketika Shakhtar Donetsk menang 1-0 atas Dynamo Kyiv, Minggu (10/11/19). Mendapat hinaan rasis dari fans Kyiv, timnya malah seolah tutup mata.
Tak ayal pada laga itu Taison secara terang-terangan menunjukan jari tengah untuk membalas perlakuan fans. Sayangnya dirinya malah diganjar kartu merah sehingga harus meninggalkan lapangan di menit ke-82.
Here’s the full video. If the red card isn’t rescinded it’s an absolute disgrace. #ShakhtarDonetsk #Taison pic.twitter.com/MeOf3QAECm
— Sam Wise 🏳️🌈 (@SamWiseSW) November 11, 2019
Mendapati harga dirinya dipertaruhkan, Taison pun sempat menyatakan dirinya ingin segera hengkang dari Shakhtar Donetsk. Dirinya pun menyampaikan jika AC Milan sudah melayangkan tawaran, hanya saja pihak klub menolak kesepakatan itu.
"Setelah apa yang terjadi saya sudah putuskan untuk hengkang dari tim ini. Ini kehendak saya untuk senang dan sepertinya akan cukup sulit untuk pergi karena Shakhtar," ujar Taison dilansir laman berita Calciomercato.
"Milan sudah menawar 30 juta euro (Rp465 miliar) untuk saya dan saya juga mengkehendaki untuk bergabung. Saat itu sebuah proposal musim panas yang penting, sayang klub menolaknya," tutupnya.
Melihat minat yang kuat dari Taison, AC Milan pun bisa tinggal melakukan pendekatan kembali terhadap Shakhtar Donetsk pada bursa transfer musim dingin 2020 mendatang.