INDOSPORT.COM – Laos secara mengejutkan berhasil lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2020. Kesuksesan negara AFF yang selama ini tak pernah diperhitungkan itu lahir dari tangan dingin seorang pelatih asal Singapura, Varadaraju Sundram Moorthy.
Perjalanan V. Sundram Moorthy membawa Laos lolos dimulai dengan menahan imbang Australia 2-2 di partai pembuka. Setelahnya, negara yang beribu kota di Vientiane itu mengalahkan China Taipei 2-1 dan membantai Makau 6-0 di partai penentu.
Namun, Laos kemudian menempati peringkat dua di bawah Australia. Laos kalah selisih empat gol meski sama-sama mengemas tujuh poin. Namun, perolehan itu sudah cukup bagi Laos untuk masuk di lima besar runner-up terbaik.
Dilansir dari The Straits Times, V. Sundram Moorthy mulai menjabat sebagai pelatih Laos senior pada Oktober tahun lalu. Namun, ketika Laos senior tersingkir di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022, Sundram Moorthy memilih fokus ke tim U-19.
Pria asal Singapura itu kemudian 'blusukan' ke 17 provinsi di Laos yang menghasilkan temuan 10 pemain baru. Ia kemudian merasa puas karena pemain yang ditemukannya memiliki semangat dan keinginan untuk meraih sesuatu.
“Kami memulai persiapan pada April, dan ketika melihat pemain yang saya punya, saya percaya mereka bisa merengkuh sesuatu. Kami punya pemain yang bisa mengubah jalannya laga, pekerja keras, serta penjaga gawang yang bagus,” ucap Sundram Moorthy.
Kesuksesan ini membuat Laos kembali ambil bagian di putaran final Piala AFC U-19 sejak terakhir kali tampil pada 2004. Sundram Moorthy menyatakan akan bekerja keras untuk terus mengambangkan bibit muda lokal dan tentunya melakukan persiapan matang.
Ironisnya, Singapura, yang juga pernah ditangani V. Sundram Moorthy, malah hancur lebur. Mereka takluk dari China dengan 0-2, dibantai Korea Selatan 0-11, bahkan dihancurkan oleh sesama negara AFF, Myanmar, dengan skor 0-8.
Laos sendiri melaju ke Piala AFC U-19 bersama tiga wakil AFF lainnya, yakni Malaysia, Vietnam, dan Timnas Indonesia. Kamboja bisa menjadikan AFF mengirim lima wakil apabila runner-up grup A hanya mengemas enam poin dan memiliki selisih dua gol ke bawah.