Liga Indonesia

Hati-hati Susun Skuat Timnas U-22, Indra Sjafri Bocorkan Pentingnya Rekomendasi Dokter

Rabu, 13 November 2019 10:54 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri saat berdiskusi dengan Saddil Ramdani dalam latihan di  Lapangan Samudra, Legian, Badung, Selasa (12/11/19) sore. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri saat berdiskusi dengan Saddil Ramdani dalam latihan di Lapangan Samudra, Legian, Badung, Selasa (12/11/19) sore.

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri sangat hati-hati dalam menentukan skuat yang diandalkan pada SEA Games 2019. Dengan kuota hanya 20 pemain, rekomendasi dokter tim sangat menentukan.

Beto Goncalves dan Evan Dimas Darmono punya kans besar mengisi dua slot senior di SEA Games 2019. Beto menjadi jawaban atas sulitnya mencari penyerang murni. Sementara Evan Dimas sudah paham dengan taktik yang diinginkan Indra Sjafri.

Hanya saja, nama Beto berpeluang tercoret. Penyerang Madura United itu kembali cedera hamstring saat gabung latihan tim Garuda Muda di Lapangan Samudra, Legian, Badung, Selasa (12/11/19) sore.

Indra Sjafri mengaku belum mengambil keputusan soal slot 20 pemain. Dia pilih menjadikan partai uji coba melawan Iran U-23 sebagai tolok ukur. Dua uji coba ini akan berlangsung di Bali, Rabu (13/11/19) dan Bogor, Sabtu (16/11/19).

"Saya agak concern dengan masalah kesehatan karena setiap tim hanya memiliki 20 pemain. Kalau ada yang sakit atau cedera satu saja, kita akan rugi sekali. Makanya rekomendasi dokter benar-benar menentukan," ucap Indra Sjafri usai memimpin latihan.

Sosok Zulfiandi juga berpeluang mengisi slot senior. Gelandang Madura United ini sudah gabung tim di Bali. Sama seperti Evan Dimas, Zulfiandi juga sangat paham strategi Indra Sjafri. Terbuka peluang dua slot senior ditempati Evan Dimas dan Zulfiandi.

"Kalau Evan dan Zulfiando tidak ada cedera. Ada kemungkinan mereka kita daftarkan atau kemungkinan tanpa senior sama sekali. Makanya dua uji coba ini jadi evaluasi terakhir," tutup Indra Sjafri.