INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri membongkar strategi yang sukses menahan imbang Iran U-23 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/19). Di pertandingan itu, Timnas Indonesia U-23 sukses menahan Iran dengan skor 1-1.
Menahan imbang Iran U-23 merupakan hasil yang luar biasa dan patut diberi apresiasi. Pasalnya Iran merupakan salah satu kekuatan sepak bola Asia dengan bukti mereka akan berpartisipasi di ajang sekelas Piala Asia U-23 2020 di Thailand.
Dari segi penguasaan bola, Timnas Indonesia U-23 begitu lemah. Di laga tersebut, Evan Dimas Darmono lebih banyak menunggu di wilayahnya, sembari melancarkan serangan balik cepat.
Namun strategi yang tidak atraktif itu justru berbuah gol lewat Muhammad Rafli, sebelum kemudian dibalas Iran lewat Mohammad Reza Azadi.
"Kalau bermain dengan deep defending memang tidak menarik untuk ditonton. Tapi dalam pertandingan, tim ada taktik, ada game plan. Di situ anak-anak menjalankannya dengan baik."
"Kita deep defending with counter. Dalam pertandingan tadi, problemnya di counter-nya ini, harus kita perbaiki lagi dalam beberapa hari. Namun bisa juga komposisi pemainnya yang salah," jelas Indra Sjafri usai pertandingan.
Laga uji coba melawan Iran merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia U-23 menjelang SEA Games 2019 di Filipina pada 30 November hingga 11 Desember mendatang. Meski hanya bertajuk sebagai laga uji coba, duel melawan Iran akan dilangsungkan sebanyak dua kali termasuk Rabu (13/11/19) malam.
Pertemuan kedua di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu (16/11/19) mendatang, menjanjikan laga yang menarik. Kedua tim sudah mengetahui kekuatan satu sama lain, Iran pastinya tak ingin membuang kesempatan untuk mengalahkan Timnas Indonesia U-23.