INDOSPORT.COM – Striker Tira-Persikabo, Loris Arnaud, teringat kampung halamannya usai dua tahun terakhir berkarier di Indonesia. Ia menyatakan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 memiliki nuansa yang mirip dengan Ligue 2 Prancis (kasta kedua Liga Prancis).
“Level kompetisi Liga 1 menggambarkan apa yang terjadi di divisi dua Prancis. Terdapat kesamaan energi pada pemain-pemain klub di dalamnya. Para suporter pun memiliki semangat yang luar biasa besar,” ucap Arnaud dilansir dari Le Petit Journal.
Jauh sebelum pindah ke Indonesia, Arnaud telah mencicipi panasnya Ligue 2. Dalam divisi tersebut, pemain kelahiran 1987 ini pernah membela Clermont Foot 63 (2009/10), SCO Angers (2010/11), dan US Orleans (2014/15).
Petualangannya ke Indonesia sendiri dimulai pada 2018 dengan membela Persela Lamongan. Ia tampil impresif dengan 15 gol dari 28 laga. Pada awal musim selanjutnya, ia diboyong oleh Tira-Persikabo dan telah mencetak tujuh gol dari 21 penampilan.
Menurutnya, Liga 1 adalah kompetisi yang keketatannya juga hampir sama dengan di Prancis. Meski memiliki potensi yang besar, tiap klub yang berlaga menurutnya masih harus berinvestasi terhadap pusat pelatihan dan fasilitas.
“Pelatihan pemain di Indonesia belum mencapai titik maksimal. Pusat pelatihan dimana pemain muda bisa mempelajari teknik dan aturan permainan masih belum ada. Ini terbukti berpengaruh terhadap tingginya kartu merah saat pertandingan,” ucap Arnaud.
Loris Arnaud dipastikan tidak akan bermain di sisa musim Shopee Liga 1 2019. Ia mengalami cedera tendon achilles saat laga melawan Bhayangkara FC (19/10/19). Dengan cedera tersebut, eks Paris Saint-Germain ini harus menjalani pemulihan selama kurang lebih enam bulan.