INDOSPORT. COM - Persija Jakarta masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Edson Tavares, meski baru saja menang dramatis dari Persela Lamongan di Liga 1 2019.
Kiprah Persija Jakarta dalam mengarungi kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019, kembali mendapat sorotan. Tim Macan Kemayoran pada Jumat (15/11/19) kemarin bertanding menghadapi Persela Lamongan dan berhasil meraih kemenangan dramatis.
Paruh pertama laga, Persija Jakarta tertinggal 2-3 terlebuh dahulu dari Persela Lamongan. Aksi brace Marko Simic pada menit ke-21 dan 32', dibalas tiga gol pemain lawan, Kei Hirose (2'), Sugeng Efendi (35'), serta Delvin Rumbino (43').
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, melakukan perubahan pada paruh kedua untuk meningkatkan intensitas serangan timnya. Benar saja, Heri Susanto yang menggantikan Ismed Sofyan, mampu mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-50.
Persija Jakarta kian bersemangat, hingga menit ke-70 datanglah gol kemenangan yang dinanti. Mendapat bola liar hasil tepisan kiper Persela Lamongan, pemain tengah Persija, Rohit Chand langsung sigap menendang menjaringkan bola.
Skor berbalik 4-3 untuk keunggulan Persija Jakarta bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang. Edson Tavares sukses membuat anak asuhnya bangkit dan menang dramatis atas Persela Lamongan.
Walau meraih kemenangan dramatis mengesankan, Edson Tavares jelas tak boleh terlalu terlena. Selaku juru taktik Persija Jakarta, Edson Tavares masih dihadapkan oleh sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera terselesaikan.
Apa sajakah pekerjaan rumah yang dimaksudkan itu? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.
Kinerja Lini Belakang
Persija Jakarta kemarin meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Persela Lamongan. Meski menang, tim Macan Kemayoran punya pekerjaan rumah soal kinerja para pemain lini belakang.
Barisan pertahanan Persija Jakarta harus mendapati gawangnya dijebol tiga kali oleh penggawa Persela Lamongan. Parahnya pada babak pertama, Persija Jakarta yang sudah unggul 2-1, tiba-tiba kebobolan dua gol dan jadi tertinggal 2-3.
Hal seperti ini jelas tak boleh terulang lagi ke depannya. Kinerja lini belakang harus kian diperkokoh oleh pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares.
Kebetulan Edson memiliki seorang bek yang pernah merumput di Eropa seperti Xandao. Kehadiran Xandao mungkin saja akan memudahkan Edson untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dalam meningkatkan kualitas lini belakang tim.
Mencari Sosok Pembeda
Kemenangan yang diraih Persija Jakarta kemarin, tak dilalui dengan mudah. Sempat tertinggal 2-3 di babak pertama, Persija Jakarta berhasil bangkit dan membalikan keadaan menjadi 4-3.
Kunci dari hasil manis Persija Jakarta tersebut sebenarnya berada pada kebijakan pergantian pemain yang dilakukan Edson Tavares. Awal babak kedua, Edson langsung memasukan Heri Susanto dan Maman Abdurrachman untuk mengejar ketertinggalan.
Strategi Edson lantas membuat daya gedor sisi sayap kanan penyerangan yang ditempati Heri Susanto lebih hidup. Heri Susanto mencetak gol penyeimbang kedudukan, serta gol keempat juga diawali oleh pergerakan sayap kanan Macan Kemayoran.
Mencari sosok pembeda seperti Heri Susanto inilah yang harus terus dijaga konsistensinya oleh Edson. Jika suatu saat nanti mengalami kebuntuan lagi, sosok pembeda diyakini akan kembali berguna membuat Persija Jakarta keluar dari tekanan.
Ketajaman Marko Simic
Marko Simic perannya musim ini memang krusial bagi Persija Jakarta. Termasuk dalam laga kemarin saat Persija Jakarta menang 4-3 atas Persela Lamongan.
Simic diketahui mencetak brace atau dua gol sekaligus ke gawang tim Laskar Joko Tingkir. Torehan Simic membuatnya kian kokoh di puncak daftar top skor Liga 1 2019 dengan 23 golnya.
Ketajaman Simic inilah yang harus terus dijaga konsistensinya oleh pelatih Persija Jakarta, Edson. Setidaknya Edson harus bisa meracik strategi yang memudahkan Simic untuk beraksi menjebol gawang tim lawan.