INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC membeberkan cara jitu untuk meredam aksi kurang terpuji suporter. Pendukung Arema yang datang ke Stadion Kanjuruhan memang kerap kali melakukan beberapa hal yang tak sportif, termasuk pelemparan botol.
Cara yang ditempuh Panpel memang terlihat efektif dalam meredakan aksi pelanggaran regulasi tersebut. Panpel Arema FC memilih cara mengantisipasi di tingkat hulu, pasca menganalisis beragam kasus yang berujung sanksi denda dari Komisi Disiplin PSSI.
"Kami amati, bahwa aksi lemparan itu adalah botol air mineral dan juga minuman berbentuk kemasan kotak," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris kepada INDOSPORT.
"Ya sudah, mulai pertandingan setelah lawan Borneo, kami tidak mengizinkan semua pedagang di tribun VIP untuk menjual minuman dengan jenis itu," tambah Abdul Haris.
Terakhir kali, Panpel Arema FC mendapati hal itu adalah saat menjamu Borneo FC pada (13/09/2019) lalu. Kepemimpinan wasit menjadi penyebab dari terjadinya aksi lemparan penonton di tribun VIP Stadion Kanjuruhan, hingga berbuah sanksi Komdis sebesar Rp 75 juta.
"Sudah resikonya. Dan hukuman kepada para pedagang itu akan diterapkan Samapi batas waktu tertentu," ungkap dia.
Cara Panpel ARema FC nampaknya mulai menampakkan hasil. Pasca laga menjamu Borneo FC, sudah tidak ada lagi aksi lemparan serupa dalam 4 laga home terakhir, saat Arema menjamu PSS Sleman (24/09/2019), PSM Makassar (02/10/19), Semen Padang (28/10/19) dan Madura United (02/11/19) lalu.