INDOSPORT.COM - Tak ada salahnya menoleh momen Persiraja Banda Aceh, yang kini berada di Liga 2, saat masih bermain di kasta teratas sepak bola Indonesia, tepatnya musim 2007-08.
Persiraja memiliki sejumlah momen kala masih tampil di kasta teratas sepak bola Indonesia usai ajang Perserikatan dan Galatama dilebur pada 1994 silam.
Klub berjuluk Laskar Rencong ini sempat bermain selama tujuh musim dari 1994 silam. Meski saat itu kompetisi tertinggi Indonesia kerap menggunakan format dua wilayah.
Ketika tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Persiraja sempat dihuni oleh striker tajam almarhum Irwansyah. Namanya kerap masuk dalam jajaran top skor kala itu.
Tetapi sang pemain kini telah tiada usai hilang ketika tsunami menerjang Aceh 2004. Bahkan hingga kini Persiraja belum bisa menemukan striker seperti Irwansyah.
Saat masih bermain di kasta teratas sepak bola Indonesia, Persiraja juga menjadi salah satu klub yang sukses membuat nama Ismed Sofyan bersinar.
Meski sempat mengalami degradasi, Persiraja dengan sabar berusaha bangkit untuk menjaga eksistensi sepak bola Aceh di kasta teratas si kulit bundar Indonesia.
Hasilnya adalah mereka bisa promosi lagi pada musim 2006 usai bisa finis di posisi kedua pada babak berikutnya dari fase wilayah.
Sriwijaya FC Double Winners
Pada saat Persiraja promosi dan kembali degradasi ternyata ada momen dimana salah satu klub yang berpindah kepemilikan, yakni Sriwijaya FC meraih double winners.
Pasalnya Sriwijaya FC sukses merengkuh gelar Liga Super Indonesia dan Piala Indonesia pada musim 2007-08. Hal itu membuat Sriwijaya FC untuk pertama kalinya tampil di babak grup Liga Champions Asia 2009.
Pada musim tersebut, Persiraja kalah dua kali dari Sriwijaya FC pada 15 April 2007 dengan skor 1-2 dan 18 Agustus 2007 dengan hasil 5-0.
Gonzales Hattrick Top Skor
Ketika Persiraja berhasil promosi dan kembali degradasi ternyata striker kelahiran Uruguay (kini sudah dinaturalisasi) Cristian Gonzales merengkuh hattrick top skor.
Di 2007-08, Gonzales sukses membuat 32 gol dalam semusim. Lalu pada 2006, Gonzales juga dinobatkan sebagai top skor usai membuat 29 gol.
Di 2005, Gonzales juga menjadi pemain paling subur di kompetisi teratas sepak bola Indonesia kala membuat 25 gol dalam satu musim penuh.
Wakil Aceh Turun Kasta
Momen terakhir yang terjadi ketika Persiraja bisa naik kasta teratas dan degradasi adalah klub dari wakil-wakil Aceh harus turun kasta.
Pasalnya di musim 2008-09, kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia hanya menggulirkan 18 klub yang sehat secara finansial dan aspek lainnya.
Sehingga tim-tim yang berada di wilayah barat yang di bawah 10 besar harus mengalami degradasi massal. Karena sebagian juga diambil dari wilayah timur.
Klub-klub seperti PSDS Deli Serdang (posisi 14, 44 poin), Persiraja Banda Aceh (urutan 17, 26 poin), dan PSSB Bireun (posisi 18, 24 poin) harus degradasi.
Kini harapan Persiraja terbuka lebar usai bisa tembus ke babak semifinal Liga 2 2019. Mereka tinggal memainkan dua pertandingan untuk naik ke Liga 1 2020.