INDOSPORT.COM - Italia berhasil melumat Armenia dalam laga terakhirnya di Kualifikasi Euro 2020, sejumlah rekor di luar nalar pun tercipta.
Italia sukses menutup Kualifikasi Euro 2020 dengan catatan 100 persen kemenangan, seiring hasil yang mereka dapat atas Armenia di laga terakhir, Selasa (19/11/19) dini hari WIB.
Bermain di Stadion Renzo Barbera, tanpa ampun Italia melumat habis tamunya, Armenia dalam kemenangan telak 9-1. Kemenangan itu juga mampu membuat Italia mencatatkan sejumlah rekor tak masuk akal. Seperti yang INDOSPORT rangkumkan berikut ini.
Poin Sempurna
Rekor tak masuk akal pertama berkaitan dengan catatan kemenangan 100 persen Italia di Kualifikasi Euro 2020 itu sendiri.
Menang 10 kali dari 10 pertandingan di Kualifikasi Euro 2020 membuat Italia untuk pertama kalinya menorehkan catatan sempurna dalam babak kualifikasi, baik itu di Euro maupun di Piala Dunia.
Rekor Tahun 1948
Catatan sembilan gol Italia ke gawang Armenia juga menghasilkan rekor tak masuk akal lainnya. Yakni untuk pertama kalinya sejak tahun 1948 Italia bisa mencetak sembilan gol ke gawang lawan.
Terakhir kali Italia bisa menciptakan sembilan gol, terjadi dalam dalam laga Olimpiade 1948 melawan Amerika Serikat, yang berkesudahan 9-0.
Namun memang kemenangan sembilan gol itu belum bisa memecahkan catatan rekor terbesar 11-3, yang bisa diciptakan Italia ke gawang Mesir di tahun 1928.
Tujuh Pemain
Kemenangan 9-1 Italia atas Armenia yang tercipta berkat gol tujuh pemain berbeda juga menghadirkan rekor di luar nalar selanjutnya. Di mana untuk pertama kalinya di satu laga, ada tujuh pemain berbeda yang bisa menciptakan gol buat Italia.
Tujuh pemain yang mencetak gol kontra Armenia sendiri adalah Immobile (dua gol), Zaniolo (dua gol), Barella, Romagnoli, Jorginho, Orsolini dan Chiesa.
Nicolo Zaniolo
Rekor selanjutnya yang terjadi di laga Kualifikasi Euro 2020 Italia vs Armenia adalah catatan Nicolo Zaniolo. Winger Timnas Italia itu mencatakan namanya sebagai pemain AS Roma termuda yang bisa menciptakan gol buat Timnas Italia, lewat dua golnya ke gawang Armenia.
Zaniolo mencatatkan rekor dalam usia 20 tahun 139 hari. Mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Daniele De Rossi dalam usia 21 tahun 42 hari.