Liga Indonesia

3 Bukti Kelayakan Persiraja Banda Aceh untuk Tampil Liga 1 2020

Rabu, 20 November 2019 19:29 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© liga-indonesia.id
Sedikitnya ada 3 bukti kelayakan untuk Persiraja Banda Aceh kala bisa tampil di Liga 1 2020 mendatang. Copyright: © liga-indonesia.id
Sedikitnya ada 3 bukti kelayakan untuk Persiraja Banda Aceh kala bisa tampil di Liga 1 2020 mendatang.

INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada 3 bukti kelayakan untuk Persiraja Banda Aceh untuk bisa tampil di Liga 1 2020 mendatang.

Persiraja saat ini bakal bersua Persik Kediri pada babak semifinal Liga 2 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (22/11/19) sore.

Artinya, tinggal selangkah lagi Persiraja bisa tampil di Liga 1 musim depan. Terlebih ini merupakan penantian panjang Laskar Rencong.

Sebab terakhir kali mereka tampil di kasta teratas sepak bola Indonesia adalah musim 2007-08. Bisa disebut Persiraja sudah menunggu 12 tahun lamanya.

Persiraja terkenal dengan permainan taktis terutama saat bermain di kandangnya yang terkenal angker bagi tim-tim lawan yang bermain di Banda Aceh.

Bahkan jika Persiraja benar-benar promosi ke Liga 1, mereka merupakan klub yang memiliki sederet kelayakan karena sejumlah unsur telah dipenuhi.

1. Stadion Memenuhi

© liga-indonesia.id
Stadion yang dijadikan markas Persiraja Banda Aceh, Stadion H. Dimurthala. Copyright: liga-indonesia.idStadion yang dijadikan markas Persiraja Banda Aceh, Stadion H. Dimurthala.

Kalayakan pertama adalah Persiraja memiliki markas yang bernama Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh. Stadion ini memiliki kapasitas hingga 20 ribu kursi.

Selain itu stadion yang buka pada 28 Juli 1957 silam ini telah direnovasi pada 2018. Hasilnya venue tersebut memiliki ruang sekretariat, kamar ganti, hingga ruang konferensi pers.

Selain itu Stadion H. Dimurthala ini juga telah menggunakan satu kursi untuk para penonton yang membeli tiket VIP, tepatnya di tribune barat.

"Persiraja sudah lebih dari layak untuk bermain di Liga 1, secara fasilitas dan manajemen tim ini sudah cukup bagus", ucap kepala pelatih Persiraja Hendr Susilo, Rabu (19/11/19).

Tak hanya itu, Persiraja bisa juga menggunakan Stadion Harapan Bangsa. Stadion yang berisi 45 ribu orang ini memiliki berbagai fasilitas mumpuni.

2. Keuangan Memadai

© liga-indonesia.id
Skuat Persiraja Banda Aceh di Liga 2 2019. Copyright: liga-indonesia.idSkuat Persiraja Banda Aceh di Liga 2 2019.

Lalu kelayakan kedua dapat dilihat melalui keseriusan Presiden Persiraja Nazarudin Dek Gam yang telah menggelontorkan banyak biaya dalam membangkitkan klub asal Aceh ini.

Dek Gam sendiri baru saja lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) 2019-2024. Selain itu dirinya merupakan seorang pengusaha.

Berdasarkan laman resmi DPR, Dek Gam memiliki banyak riwayat pekerjaan.  Tujuh kantor menetapkan Dek Gam sebagai Presiden Direktur ataupuan Presiden Utama.

Tertulis pula kapan dirinya menjabat di tujuh perusahaan tersebut. Tetapi tak diberitahu pula kapan jabatannya berakhir.

Artinya, Persiraja secara keuangan cukup memadai. Hal itu dilihat ketika Persiraja banyak merekrut pemain berkualitas serta jajaran pelatih mumpuni.

Bahkan Dek Gam menyiapkan bonus hingga ratusan juta rupiah kepada tim jika berhasil membawa Persiraja lolos ke Liga 1 musim depan.

"Beliau sampaikan ke saya akan mengorbankan apapun agar Persiraja kembali berada di tempat terhormat di Liga 1," tambah Hendri.

3. Bisa Ambil Lisensi AFC

© LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP/Getty Images
Logo Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Copyright: LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP/Getty ImagesLogo Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Kelayakan terakhir adalah, Persiraja bisa saja mengambil lisensi AFC yang mana setiap tahun kerap diajukan oleh para peserta Liga 1. Itupun jika Persiraja bisa bertahan.

Dengan memperoleh lisensi AFC membuat klub Liga 1 dikatakan layak dan sehat serta tak memiliki masalah apapun. Maka Persiraja bisa tampil di level Asia.

Meski begitu ada lima kriteria penilaian untuk mendapat lisensi AFC, yakni keolahragaan, infrastruktur, personal dan administrasi, legal, dan finansial.

Namun semua itu bisa saja terpenuhi karena Presiden Persiraja memang serius membangun klub kebanggaan masyarakat Aceh untuk masa depan.