INDOSPORT.COM - Situasi tidak kondusif di klub sepak bola Serie A Italia, AC Milan, disebut jadi andil menurunnya performa seorang Krzysztof Piatek.
Krzysztof Piatek menjadi sorotan musim lalu karena performa debutnya yang cemerlang di Serie A Italia. Piatek awalnya bermain untuk Genoa dan mencetak 19 gol dalam 21 laga. Melihat performa luar biasa itu, AC Milan tergoda memboyongnya.
Pada Januari 2019 silam, Rossoneri akhirnya sukses membawa Piatek ke San Siro. Bermain bersama AC Milan, performa Piatek masih terhitung apik. Dalam setengah musim, Piatek mencetak 11 gol dari 21 pertandingan.
Akan tetapi, musim ini Piatek yang menjadi ujung tombak AC Milan malah melempem karena hanya mencetak tiga gol. Hal itu juga diiringi performa buruk tim yang saat ini hanya duduk di posisi ke-14 klasemen sementara Serie A Italia.
Melihat situasi ini, seseorang yang membantu Piatek berkarier di Italia, Giorgio Perinetti, mengatakan bahwa AC Milan patut disalahkan karena tak memberikan bantuan ke pemain sepak bola asal Polandia tersebut.
"Piatek adalah pemain yang memiliki tekad, dia memberi efek di sepak bola Italia dan Genoa. Dia juga membawa pengaruh di AC Milan, tapi situasi naik dan turun di klub berpengaruh," ucap Giorgio Perinetti, dikutip dari berita Liga Italia laman Football Italia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa situasi tim di AC Milan tidak membantu seorang Krzysztof Piatek untuk berkembang. Meski Piatek adalah finisher yang baik, permainan tim akan membantunya meraih performa terbaiknya.
Kemudian Perinetti menegaskan bahwa hanya ada satu cara yang bisa menjadi solusi bagi Piatek. Karena ia adalah seorang striker, Piatek dituntun harus mencetak gol kembali, sehingga masalah itu terpecahkan lebih cepat.