INDOSPORT.COM - Langkah pemain sepak bola Barcelona, Ivan Rakitic, yang ingin gabung ke klub Serie A Liga Italia, Juventus, tampaknya harus menghadapi beberapa rintangan.
Gelandang Barcelona yang bernama Ivan Rakitic memang sudah lama dikabarkan ingin angkat kaki dari Camp Nou. Hal itu dikarenakan pihak klub jarang memberinya kesempatan bermain. Sehingga, ketimbang hanya duduk di bangku cadangan, Rakitic memilih untuk hengkang.
Melihat situasi tersebut, beberapa klub, khususnya Inter Milan dan AC Milan, langsung mendekati pihak Barcelona untuk membicarakan mengenai masalah transfer dirinya. Meski demikian, setelah Juventus masuk ke dalam perburuannya, Rakitic justru lebih pilih gabung ke Juventus.
Meski demikian, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Calciomercato, langkah pemain asal Kroasia tersebut untuk merapat ke klub Nyonya Tua tampaknya tidak akan semudah yang ia bayangkan. Pertama, Barcelona kabarnya meminta dana tebusan yang besar untuk melepas Rakitic.
Hal ini mereka lakukan agar klub Liga Spanyol itu mampu lebih bersaing di kancah domestik dan di Liga Champions. Dengan dana besar, Blaugrana akan bisa merekrut banyak pemain berkelas lainnya. Dana yang besar ini tentu akan menyulitkan pihak Juventus.
Kedua, untuk bisa mendapatkan dana yang besar, Juventus atau Bianconeri harus menjual beberapa pemain terlebih dahulu. Saat ini, pemain yang bisa mereka jual hanyalah Emre Can dan Mario Mandzukic, yang mana penjualan dua pemain itu masih belum cukup untuk menutup permintaan Blaugrana.
Ketiga, Juventus sendiri tidak menganggap Rakitic sebagai target utama mereka saat ini. Sehingga, bukan tidak mungkin ada kemungkinan bahwa Bianconeri akan mengundurkan diri dari usaha memperjuangkan dirinya jika mereka mendapat pemain yang lebih baik, seperti Paul Pogba.
Dengan situasi ini, mimpi Ivan Rakitic untuk bisa mengenakan seragam jawara sepak bola Serie A Liga Italia 2018/19 akan sangat berat. Meski demikian, segala sesuatu masih bisa berubah. Jika transfer tersebut gagal terwujud pada musim dingin 2020, masih ada kemungkinan untuk terlaksana pada musim panas 2020.