INDOSPORT.COM - Seto Nurdiyantoro memberikan jawabannya usai anak-anak asuhannya kalah di laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 pekan ke-28 antara PSS Sleman vs Borneo FC, Rabu (20/11/19).
PSS Sleman kembali menelan hasil minor di kandang sendiri. Alih-alih memetik kemenangan, tim berjuluk Super Elang Jawa itu harus takluk 1-0 dari Borneo FC.
Gol tim tamu dicetak sang kapten Javlon Guseynov yang tak mampu dibalas PSS. Hasil ini membuat skuat asuhan Seto Nurdiyantoro mengalami tren negatif dalam tiga laga terakhir yang tak berakhir kemenangan.
Sejatinya, PSS tampil baik dengan menguasai jalannya pertandingan sepanjang dua babak. Bahkan tuan rumah lebih banyak mendapat peluang, termasuk dua kali membentur mistar gawang.
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang tampil impresif, meski harus tertinggal dengan cepat dari tim tamu. Dia mengakui jika timnya juga sedang tidak dinaungi keberuntungan.
"Kami tidak beruntung karena ada banyak peluang dua kali menghantam mistar gawang. Semangat juang pemain luar biasa, lagi-lagi harus profesional," kata Seto kepada awak media usai pertandingan.
Pelatih berusia 45 tahun itu menilai jika timnya sudah bermain impresif dan mencoba untuk menyamakan kedudukan. Namun, seringnya pemain terburu-buru dalam membangun serangan membuat permainan tak maksimal.
"Kami menjadi belajar bagaimana harus bersabar membongkar pertahanan mereka, kemudian bagaimana lebih cepat dalam penetrasi. Ketinggalan gol cepat membuat kualitas itu menjadi hilang dan kesulitan mengejar ketertinggalan," ucap Seto.
Sekadar informasi, pada pertandingan lanjutan Liga 1 antara PSS Sleman vs Borneo FC ini, terlihat aksi boikot dari ribuan suporter yang biasanya memadati tribun selatan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Boukit tersebut buntut dari satu orang suporter PSS bernama Yudhi ditangkap karena memasang poster berisi kritikan terhadap mantan CEO PT Putra Sleman Sembada Soekeno.
Dengan kekalahan ini, PSS Sleman tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan mengantongi 40 poin. Mereka terancam tergeser oleh PSM Makassar yang hanya selisih 1 poin di bawahnya.