INDOSPORT.COM - Pelatih Madura United, Rasiman menjelaskan bahwa dominasi rekor head to head yang dimiliki Bhayangkara FC adalah bagian dari masa lalu, jelang pertemuan di Liga 1 kedua tim di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (22/11/19) malam.
Rasiman mengakui, bahwa rekor head to head memang bagian dari sejarah yang sudah tercatat melalui statistik. Namun bagi dia, faktor itu tidak lantas menjadi patokan dalam menatap setiap lawan jelang laga.
"Tidak bisa menjadi patokan. Toh, kami juga pernah mencuri poin di kandang Bhayangkara FC," sebut pengganti Dejan Antonic sebagai Head Coach di Madura United tersebut.
Secara statistik, anak asuhnya memang inferior. Dari 5 kali pertemuan, MU memang tak pernah bisa mengalahkan Bhayangkara FC dengan catatan 2 imbang dan 3 kali kalah dalam 3 tahun terakhir.
Dua kekalahan di antaranya justru terjadi di Madura. Tim Laskar Sapeh Kerrab takluk 1-3 saat Bhayangkara FC juara Liga 1 2017, sedangkan kekalahan 1-2 dialami saat Liga 1 tahun lalu.
"Itu juga sudah berlalu dan kami tidak mau hitung-hitungan lagi di masa lalu. Saya rasa bukan itu persoalannya," beber Rasiman.
"Dalam laga nanti, persoalannya adalah komposisi pemain yang dipunyai kedua tim, berikut permasalahannya," sambung dia.
Di sisi lain, justru saat ini lah menjadi kesempatan emas bagi MU untuk merubah sejarah pertemuan kedua tim. Jika memenangi laga, maka itu adalah yang pertama kalinya, setelah hanya 2 kali imbang dan 3 kalah versus Bhayangkara FC.